10 Tahun Memimpin Rohul, Apa Saja yang Dibuat Bupati Achmad?

10 Tahun Memimpin Rohul, Apa Saja yang Dibuat Bupati Achmad?
Bupati Rokan Hulu (Rohul), Drs H Achmad MSi

ROHUL (RA)- Bupati Rokan Hulu (Rohul), Drs H Achmad MSi menyatakan,bahwa Kabupaten Rohul sudah mengalami perubahan besar sejak 10 tahun lalu. Itu terbukti dari kemajuan kabupaten mulai dari infrastruktur serta ketersediaan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

Dikatakan Bupati Achmad, dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, Kabupaten Rohul saat ini sudah mengalami perkembangan cukup pesat. Bila tahun 2006 banyak orang beranggapan ibukota Rohul itu di Ujung Batu namun kini asumsi itu perlahan-lahan sudah bisa berubah.

"Ibukota Rohul kita Pasirpengaraian, kini sudah menjelma sebagai ibukota yang selevel kabupaten/kota lainnya di Riau, bahkan melebihi ibukota kabupaten pemekaran lain di Provinsi Riau," sebutnya.

Bupati menambahkan dengan berkembangnya ibukota Rohul itu menimbulkanm ultiflyer efeck bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Seperti, harga tanah melonjak, ekonomi bergairah, iklim investasi kondusif dan yang terpenting bisa memberikan energi dan semangat, rasa bangga dan kepercayaan diri karena menjadi bagian dari kabupaten ini.

Katanya pula, bahwa selain penataan kota, perubahan Rohul juga dilakukan pemerintah dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk ketersedian air bersih sudah berhasil dilakukan di 16 kecamatan, sementara listrik daerah yang 10 tahun lalu tidak teraliri listrik, secara berangsur sudah berhasil dikurangi.

"Di bidang pendidikan, secara bertahap pemerintah daerah sudah membangun sekolah-sekolah yang repsentatif di seluruh kecamatan disegala tingkatan, adanya kampus Universitas Pasirpengaraian (UPP) dan perguruan tinggi yang senada dengan kearifan lokal daerah ini juga tak luput didirikan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di negeri seribu suluk," katanya.

Sedangkan di bidang kesehatan, setiap kecamatan sudah dibangun puskesmas, poskesdes dan posyandu yang siap melayani masyarakat. "Pencapaian ini kita lakukan di tengah keterbatasan anggaran kita yang hanya nomor dua paling sedikit dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau," ujarnya.

Bupati Achmad menyadari, bahwa selama memimpin dirinya tidak bisa memuaskan semua pihak, karena terbatasnya dana APBD Rohul. Menurutnya dalam menjalankan pembangunan, setiap orde pemerintahan pasti ada hal-hal yang menjadi titik fokus pembangunan.

"Di zaman saya, fokusnya dalam penataan kota, peningkatan pelayanan pemerintah, penyediaan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat serta mengembalikan jati diri Rohul sebagai negeri seribu suluk," ucapnya.

Ia juga menyesalkan, di masa-masa Pilkada seperti saat ini, ada suara-suara mendengungkan slogan perubahan yang seolah-olah melupakan perubahan besar yang sudah dicapai Rohul selama ini. Apa yang sudah dicapai sekarang bukanlah untuk dirubah akan tetapi harusnya dilanjutkan, dituntaskan dan ditingkatkan.

"Apa yang sudah kita capai selama ini dirubah tentu ini akan membuang waktu, tenaga dan dana, jadi apa yang sudah ada ini hendaknya dilanjutkan," harapnya.

Bila di masa dirinya memerintah, penataan kota sudah berhasil dilakukan, pemerintahan kedepan hendaknya menuntaskan pembangunan itu ke pedesaan, sehingga terwujudnya pemerataan pembangunan.

"Perubahan itu sudah kita lakukan 10 tahun lalu, sekarang kita lihat bagaimana berkembangnya Kota Pasirpengaraian ini, tidak ada lagi sekolah yang beratapkan rumbia berlantaikan tanah, kebutuhan air bersih secara perlahan diatasi, jadi apanya lagi yang harus dirubah," papar Bupati. (Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index