Masih Banyak Pelajar Coret Baju, Pemko Akan Surati Disdik Pekanbaru

Masih Banyak Pelajar Coret Baju, Pemko Akan Surati Disdik Pekanbaru
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Aksi corat-coret baju saat kelulusan yang masih saja jadi kebiasaan siswa di Pekanbaru, menuai kritik dari Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Pasalnya itu aksi yang salah dalam cara bersyukur. Harusnya pakaian yang masih layak pakai ini bisa dipakai oleh mereka yang membutuhkan.

Menyikapi hal ini Wawako berjanji akan menyurati Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru secepatnya sebelum pengumuman kelulusan SMP dan SD di lakukan.

"Saya sangat sesalkan aksi corat-coret kemarin saat anak SMA pengumuman kelulusan. Padahal sudah diingatkan saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional," ungkap Ayat Cahyadi, Kamis (22/5/2014).

Menurutnnya aksi ini tidak menunjukkan rasa syukur yang benar, karena merusak pakaian seragam yang notabene masih layak untuk digunakan. Apalagi dengan aksi corat-coret ini akan menimbulkan aksi lain yang juga kurang terpuji yakni aksi konvoi sepeda motor membuat lalulintas terganggu, meski belakangan mulai dilarang dan ditertibkan kepolisian.

"Kalau baju dicorat-coret kan sayang paling nantinya akan jadi kain lap, sementara kalau disumbangkan ini akan berguna," terang Ayat.

Untuk itu, lanjutnya, memang pemko harus lebih lagi menghimbau dan berkomitmen mewujudkan, mengarahkan anak-anak sekolah agar berbuat yang benar. Selain tetap sosialisasi melalui sekolah, juga akan dikeluarkan larangan resmi melalui pemko ke Disdik Pekanbaru.

Dalam waktu dekat juga SMP dan SD akan mengumumkan kelulusan, ini akan jadi target dan contoh bahwa aksi corat-coret baju seragam tidak lagi terlihat.

"Kita akan surati disdik agar melarang anak-anak mereka mencorat-coret seragam. Larangan ini diminta diteruskan ke sekolah-sekolah. Caranya tergantung sekolah masing-masing apakah harus disumbangkan atau dikumpulkan, selain baju buku-buku sekolah juga bisa dikumpul," sarannya.

Berdasarkan pengamatan, aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan SMA tanggal 20 Mei masih terjadi, sementara pihak sekolah belum bertindak tegas. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index