Riauaktual.com - Mahasiswa dari Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta telah mencapai terobosan baru dalam teknologi percetakan dengan memperkenalkan tinta printer inovatif yang terbuat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Inovasi ini merupakan langkah maju dalam pengelolaan limbah dan menawarkan solusi ramah lingkungan yang signifikan untuk industri percetakan.
Inovasi ini hadir melalui Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.
Tim mahasiswa yang terdiri dari Dandi Syahrul Gunawan, Ridho Pardosi, Timbul Widodo, Muhammad Iqbal, dan Nabillah Dwi Africia, dengan bimbingan Bapak Aris Sandi, S.ST., M.Eng, dan Ibu Lestari Hetalesi Saputri, S.T., M.Eng, berhasil mengubah TKKS, yang sering kali dibuang sebagai limbah perkebunan, menjadi bahan baku untuk tinta printer berkualitas.
Melalui proses penelitian dan pengembangan yang mendalam di Laboratorium Teknologi Pengolahan LPP, tim mahasiswa LPP Yogyakarta ini berhasil mengolah TKKS menjadi tinta yang tidak hanya efisien dalam penggunaannya tetapi juga mengurangi dampak lingkungan yang biasanya berkaitan dengan produk tinta pada umumnya.
"Kami berkomitmen untuk menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), kami dapat menciptakan tinta yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat," ungkap Dandi.
Inovasi tinta printer ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk keberlanjutan dan efisiensi biaya. Dengan memanfaatkan bahan baku yang sebelumnya dianggap limbah, proses produksi tinta ini mengurangi kebutuhan akan bahan kimia berbahaya dan meminimalkan emisi karbon. Selain itu, penggunaan TKKS yang melimpah dapat mengurangi biaya produksi dibandingkan dengan tinta berbasis bahan baku sintetis.
LPP Yogyakarta, sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada bidang perkebunan berkelanjutan, berkomitmen untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan. Penelitian ini adalah salah satu contoh dari upaya berkelanjutan lembaga untuk mendukung teknologi yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
"Melalui penelitian ini, kami berharap ini adalah contoh nyata dari bagaimana kreativitas dan penelitian dapat mengubah tantangan menjadi peluang," ungkap Dandi. "Kami berharap bahwa inovasi ini dapat memotivasi lebih banyak institusi dan perusahaan untuk mempertimbangkan solusi yang lebih ramah lingkungan dalam produksi mereka," tambah Dandi.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan bahwa lebih banyak perusahaan dan institusi akan terinspirasi untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan memanfaatkan limbah dengan lebih efektif.