Deretan Prestasi Diraih Alfedri-Husni Memimpin Siak Selama Setahun 

Deretan Prestasi Diraih Alfedri-Husni Memimpin Siak Selama Setahun 
Bupati Siak Alfedri menerima piala Kota Layak Anak predikat Peringkat Utama Dari 548 Kabupaten kota di Indonesia.

Riauaktual.com - Setelah dilantik 21 Juni 2019 lalu oleh Gubernur Riau Syamsuar sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak, pemerintahan di era Alfedri-Husni terus menerus menunjukkan deretan prestasinya.

Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Siak berhasil mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) dari Nindya menjadi Peringkat Utama tingkat Nasional dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Berdasarkan data yang diperoleh Riauaktual.com, tahun 2013, KLA Kabupaten Siak ini pernah meraih predikat Pratama dimasa Pemerintahan Syamsuar-Alfedri. Kemudian tahun 2021, dimasa Pemerintahan Alfedri-Husni naik menjadi Madya dan naik lagi menjadi Nindya tahun 2022 dan terakhir memperoleh predikat Peringkat Utama.

Oleh sebab itu, KLA Kabupaten Siak dipercaya oleh KPPPA menjadi Barometer KLA untuk Provinsi Riau.

Pemkab Siak menerima penghargaan percepatan penurunan Stunting di Regional 1 diwakili oleh Asisten 1 Fauzi Azni.

Bupati Siak, Alfedri mengatakan penghargaan tersebut berdasarkan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim Kementerian PPPA didampingi Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak (PPA) Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Diantaranya, verifikasi terhadap cluster-cluster seperti sekolah, rumah sakit, puskesmas, infrastruktur taman bermain anak.

"Alhamdulillah, kita berhasil mempertahankan predikat kota layak anak yang lebih baik, yakni peringkat Utama,"kata Bupati Alfedri.

Hal ini pula diakui oleh Dinas PPA Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Kelembagaan Tumbuh Kembang dan Pemenuhan Hak Anak, Sri Gemala Melayu.

"Pak Alfedri yang menerima langsung prasasti penghargaan tersebut. Dengan penghargaan itu pula, Provinsi Riau sangat mengapresiasi atas kontribusi Kabupaten Siak sebagai kota Layak Anak. Ini merupakan sebagai penunjang program Provinsi Riau 2024 menuju Provinsi Layak Anak,"sebut Kabid Sri Gemala.

Diketahui, dalam visi misi Alfedri-Husni KLA ini menjadi sebuah program yang sangat penting guna untuk meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan dan menjamin tercukupinya hak-hak anak lainnya. Hal ini sesuai dengan motto Kabupaten Siak, yakni Kota Layak Anak.

Mendapat Penghargaan Terbaik Peringkat 1 Katagori Kabupaten/Kota se – Provinsi Riau

Terhitung lebih kurang 395 hari atau sekitar satu tahun tiga puluh hari setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak, Alfedri-Husni terus mengukir berbagai prestasi. Selain penghargaan KLA, Pemkab Siak juga dinobatkan sebagai kota terbaik peringkat 1 se Provinsi Riau dari Kemendagri.

Dan dari 12 kabupaten kota di Riau, Siak ditunjuk sebagai kota yang sangat peduli dalam menurunkan angka stunting kepada anak.

Hal itu berdasarkan penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kemendagri di Kota Makassar 07 Juli lalu kepada bupati Siak melalui Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, Fauzi Asni.

"Penghargaan tersebut diperoleh karena Kabupaten Siak dianggap komit dalam menurunkan stunting. Tahun 2019,  prevalensi stunting Siak masih 27,79 persen, berada diatas prevalensi stunting Nasional dan Provinsi Riau,"kata Alfedri.

"Namun setelah usaha dan kerjasama semua pihak, tahun 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Siak turun menjadi 19 persen berada dibawah prevalensi stunting Nasional dan Provinsi Riau,"tambahnya.

"Dengan penghargaan yang diberikan oleh Kemendagri, kami dan pak Husni Merza selaku Pemerintah Kabupaten Siak mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat, seluruh organisasi perangkat daerah dan pihak terkait atas prestasi yang diperoleh tersebut,"ucapnya.

Alfedri menjelaskan, Pemkab Siak sendiri dalam RPJMD akan menargetkan tahun 2024 prevalensi Stunting turun menjadi 13,79 persen berada dibawah target nasional.

Dimana Presiden mentargetkan prevalensi stunting dalam RPJMN pada tahun 2024 sebesar 14 persen.

"Untuk mencapai target tersebut, tentu dibutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak agar target tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Siak bisa tercapai,"kata Alfedri.

"Kami berdua (Alfedri-Husni) berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting yang ada melalui program-program yang ada, salah satunya Bupati - Wakil Bupati Bekerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung),"pungkasnya.

Mempermudah Masyarakat Kabupaten Siak Dalam Pelayanan Melalui Program Bujang Kampung

Sebelum di Pemerintahan Alfedri-Husni, pelayanan publik di Kabupaten Siak masih sulit dirasakan oleh masyarakat. Seperti mengurus KK, KTP, KIA, Akte Kelahiran dan Izin Usaha.

Bahkan, warga masyarakat Siak untuk mendapatkan hal yang sangat penting selaku warga Indonesia tersebut harus menunggu waktu lama. 

Penghargaan dari Menpan RB untuk Pemkab Siak melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu katagori UPP Kompetensi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke 4.

Namun, adanya program dari Alfedri-Husni itu masyarakat Kabupaten Siak langsung mendapatkannya, cukup datang ke tempat Bujang Kampung yang dijadwalkan setiap hari Jum'at. 

Tidak hanya itu, masyarakat dan bupati maupun wakil bupati bisa bertemu langsung tanpa ada pembatas . Artinya, tidak ada jarak antara bupati dan wakil bupati dengan masyarakatnya. Yang menariknya lagi, program bupati ini cuma ada di Kabupaten Siak dari 12 Kabupaten Kota di Provinsi Riau. 

Hal ini juga yang dirasakan oleh keluarga kakek bernama Martarejo (93) untuk untuk mendapatkan KK, KTP. 

Kakek yang pindah dari daerah Jawa dan menetapkan di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako tahun 2015 tersebut menceritakan sebelumnya ia bersama keluarganya susah untuk mengurus KK, KTP Kabupaten Siak.

Dengan adanya program Bujangan Kampung, kakek berserta cucunya mengaku bahwa program tersebut sangat membantu keluarganya tersebut.

"Informasi program Bujang Kampung ini kami dapat dari pak RT. Katanya ada kegiatan layanan Disdukcapil di Kampung Dosan. Maka dari itu, kami bisa ajukan pengurusan admitrasi identitas tanpa harus jauh-jauh,"tutur Ujang, cucu dari Kakek Martarejo.

"Alhamdulillah, perlengkapan kami selaku warga masyarakat Kabupaten Siak kami dapatkan tak menunggu waktu lama,"ucapnya.

"Terimakasih pak Alfedri, program Bujang Kampung ini sangat membantu kami dan masyarakat lainnya. Semoga program ini terus berlanjut agar bisa membantu masyarakat di daerah lainnya," ujar Ujang.

Sementara Kakek Martarejo mengaku, bahwa di umurnya yang sudah 93 tahun belum pernah bertatap muka langsung dengan pejabat seperti Bupati maupun Wakil Bupati.

"Saya sangat haru dan bangga "iso"  (bisa) ketemu langsung "samo" (sama) bupati, ini sejarah pertama kalinya saya bertemu pejabat tinggi bupati," kata mbah Martarejo.

Selain itu, berikut ini deretan prestasi dan penghargaan yang diraih pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak Alfedri-Husni selama menjabat.

-Penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK.

-Penghargaan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) Ke-4 Tahun 2022 dari Kementerian PANRB bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman RI.

-Penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI), sebagai Bupati Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

-Penghargaan Komitmen Bidang Kearsipan Kepada Pimpinan Daerah di lingkungan Provinsi Riau oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(MENPAN RB)Tjahjo Kumolo.

-Penghargaan Kejora Award 2022 Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Siak, kategori Sinergi dan Koordinasi Pengurusan Piutang Negara tahun 2021.

-Penghargaan Smart City kategori Smart Governance dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

-Wakil Bupati Siak Husni Merza mendapat penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai Duta Zakat.

-Bupati Siak Alfedri mendapatkan penghargaan terbaik Nasional dari Arsip Nasional katagori implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Siak.

-Penghargaan yang diberikan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kepada empat Desa Bebas Api.

-Dan penghargaan Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama 2022 dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) bekerjasama dengan KAZEE DIGITAL INDONESIA, perusahaan media monitoring independen.

Alfedri-Husni meminta dukungan dan do'a dari masyarakatnya agar bisa bekerja lebih maksimal lagi demi kepentingan masyarakat, dan pembangunan Kabupaten Siak.

"Hal ini tak akan bisa terwujud, jika tidak ada kerjasama antara masyarakat Kabupaten Siak bersama kami berdua,"pungkasnya. (ADV)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index