Mengaku Sering Dibully, Jadi Alasan Santri Bakar Pondok Pesantren, Dua Jiwa Melayang

Mengaku Sering Dibully, Jadi Alasan Santri Bakar Pondok Pesantren, Dua Jiwa Melayang
Konferensi pers di Mapolres Siak.

Riauaktual.com - Santri berinisial EDP (16), diduga menjadi pelaku pembakaran yang mengakibatkan kematian dua rekannya di Pondok Pesantren Nurul Yakin di Siak. Peristiwa tragis itu terjadi pada Ahad, 18 Februari 2024 lalu, di mana dua korban tewas akibat luka bakar yang parah.

Wakapolres Siak, Kompol Ade Zaldi SFarm APT SIK, bersama dengan Kasat Reskrim Iptu Tony Prawira SIK dan Kanit Reskrim Ipda Delon, mengungkapkan hasil penyidikan yang menetapkan EDP sebagai pelaku tunggal pembakaran.

"Hasil penyidikan kami, ditambah dengan pemeriksaan ahli psikologi forensik, ahli kebakaran, ahli digital forensik, dan ahli bahasa, menunjukkan bahwa EDP diduga pelaku tunggal," kata Wakapolres Ade Zaldi, Jum'at (22/3/2024).

Tersangka ditangkap pada Kamis, 21 Maret sekitar pukul 15.00 WIB, dan saat ini telah ditahan di Polres Siak. Motif pembakaran diduga karena EDP merasa sering dianiaya dan direndahkan oleh salah satu korban.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa malam itu, empat orang tidur di kamar, dengan korban utama, Fir (18), berada paling dekat dengan dinding. Selain Fir, korban lainnya adalah NM (15), SP (17), dan RAM (15). Hanya RAM yang selamat tanpa luka bakar, sedangkan Fir meninggal di perjalanan menuju rumah sakit di Pekanbaru dan NM meninggal di RSUD Tengku Rafian Siak setelah dirawat.

"Keterangan dari RAM, yang selamat dari insiden tersebut, menyatakan bahwa dia tidak menyadari apa-apa. Dia baru menyadari ketika tiba-tiba teman-temannya terbakar, yang membuat suasana menjadi kacau dengan teriakan minta tolong dan korban yang berjuang untuk bertahan," jelas Wakapolres.

#PEMBUNUHAN #Siak

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index