Ini Sungai Saksi Bisu Pembunuhan dan Pemerkosaan Sadis

Ini Sungai Saksi Bisu Pembunuhan dan Pemerkosaan Sadis
Seorang warga menunjukkan lokasi penemuan mayat S (Foto: Bahtiar Rifai/detikcom)

Riauaktual.com - Lokasi pembunuhan sadis oleh pelajar inisial ER (17) dan 3 temannya DS (23), R (30), dan RD berada di Sungai Cibongor, Cikeusal, Serang. Sungai ini, terletak di antara bukit yang membelah dua desa di Cilayang dan Sukamaju.

Di antara dua desa tersebut, dibatasi hamparan puluhan hektar sawah. Perbatasan antar kampung ditutupi perkebunan warga yang relatif sepi. Di sungai yang lebarnya 5 meter tersebut, pada Rabu (13/12) pukul 15.00 WIB, ditemukan mayat S (18) wanita yang tewas dibunuh karena menolak cinta ER.

Salah satu warga, Ade (35) mengatakan, mayat S pertama kali ditemukan oleh salah satu warga bernama Jahari. Setelah memastikan penemuan mayat, warga kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Cikeusal.

"Pas sudah ketemu itu mayat, langsung buat laporan ke Polsek," kata Ade kepada detikcom di Cikeusal, Serang, Banten, Sabtu (16/12/2017).

Sebelum ditemukan mayat S, sungai Cibongor memang sedang deras-derasnya. Mayat itu ditemukan di antara akar pepohonan pinggir sungai.

Pengungkapan kasus pembunuhan disertai pemerkosaan ini bermula dari laporan keluarga ke Polsek Cikeusal pada Jumat (1/12). Keluarga melaporkan bahwa S (18) yang merupakan siswa SMA dilaporkan hilang.

Sehari setelah ditemukan mayat tersebut atau Kamis (14/12) kepolisian Polres Serang kemudian menangkap ER dan rekannya.

Motif pembunuhan sadis ini, menurut Kapolres Serang AKBP Wibowo didorong karena sakit hati. ER menyampaikan rasa cintanya ke S namun ditolak. Sebab itu, ia kemudian menarik korban di pinggir Sungai Cibongor kemudian memperkosanya.

Karena korban melawan, pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke batu dan menenggelamkannya ke sungai hingga meninggal dunia.

"Korban dibenturkan kepalanya, termasuk ditenggelamkan ke sungai hingga meninggal dunia," kata Kapolres Serang AKBP Wibowo dalam jumpa pers di Mapolres Serang.

Bahkan ER masih melakukan perbuatan sadis dan menyetubuhi korban meski korban sudah meninggal dunia. Dua pelaku lain yang saat itu berada di lokasi, yaitu DS dan R, menurut Wibowo, berperan membantu pelaku dengan cara memegangi kaki dan tangan korban.

Setelah melakukan pembunuhan sadis tersebut, pelaku kemudian menghubungi RD untuk membantu menghilangkan jejak pembunuhan. Keempatnya menenggelamkan korban di Sungai Cibongor dengan cara menyilangkan bambu untuk menahan mayat korban agar tidak ditemukan.

"Bambu yang ada untuk menahan supaya dikubur, tidak naik (ke permukaan)," katanya.


Sumber : detik.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index