Indah dan Bangkin Bantu Pemindahan Dua Gajah Petualang ke Habitatnya

Indah dan Bangkin Bantu Pemindahan Dua Gajah Petualang ke Habitatnya
Dua ekor gajah petualang yang dikembalikan ke habitatnya oleh BBKSDA Riau dan tim gabungan, Rabu (8/11). Foto Humas BBKSDA Riau

Riauaktual.com - Dua ekor gajah liar (Elephas Maximus Sumatranus), akhirnya berhasil dikembalikan ke kelompok atau habitatnya di Hutan Talang SM Balai Raja, Siak, Rabu (8/11) sekitar pukul 01.00 WIB.

Gajah ini sebelumnya keluar dari homerangenya (jalur jelajah) selama lebih kurang satu minggu.

Sehingga proses pemindahan dilakukan oleh tim yang terdiri dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), WWF, Vesswic, Yayasan Tesso Nilo, Hipam dan RSF. Kedua ekor gajah dilansir menggunakan truk.

"Dua ekor gajah liar yang sebelumnya selalu menemani Gajah Dita (gajah liar yang sakit dan sudah diberikan tindakan pengobatan serta dikembalikan ke kelompoknya) kebingungan setelah keluar dari homerangenya," beber Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Rabu (8/11) di Pekanbaru.

Dia menyebutkan, kedua gajah petualang tersebut terus berjalan dan semakin menjauh.

Bahkan dari pantauan petugas di lapangan, kedua satwa tersebut melewati beberapa wilayah, hingga masuk ke wilayah Dumai dengan medan jelajah bergambut.

"Hal ini membuktikan bahwa gajah mempunyai insting dan kemampuan jelajah yang cukup baik walaupun telah keluar dari homerangenya," kata Dian.

Saat rim evakuasi turun ke lapangan, dua gajah sang petualang itu berada di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir (Rohil).

Untuk penangkapan, tambah Dian, tim dibantu dua ekor gajah jinak dari PLG Minas bernama Indah dan Bangkin.

"Untuk membantu menggiring gajah liar tersebut ke atas truk, dengan kondisi gajah liar dalam keadaan terbius untuk dikembalikan ke SM Balai Raja. Saat ini kedua petualang tersebut telah kembali berkumpul dengan kelompoknya," jelas Dian Indriati. (IG)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index