PEKANBARU, RiauAktual.com - Persoalan sampah di Kota Pekanbaru semakin hari menjadi bomerang yang tak terselesaikan. Meskipun Walikota Pekanbaru H Firdaus MT dan Wakilnya Ayat Cahyadi, saat dilantik sejak 2011 silam, menyebut sampah jadi prioritas utama, namun kota masih saja dihantui tumpukan sampah.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel SH, menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, seiring dengan kemajuan Kota Pekanbaru menjadi kota besar maka perlu dilakukan pengelolaan sampah secara maju juga.

"Harus dengan cara yang maju, tidak dengan cara kompensional lagi, karena Kota Pekanbaru ini sudah berkembang pesat, harus terdepan mengatasi masalah sampah ini," ungkap Roni, Jumat (15/8/2014).

Sistim teknologi terkini yang dimaksud Roni, seperti sistim adobsi sampah. Sehingga sampah tersebut dapat dimanfaatkan dengan mendaur ulang menjadi produk yang bernilai jual.

"Misalnya, mendaur ulang sampah ini menjadi plastik, kaca, dan prodak yang bermanfaat," paparnya.

Mengenai kondisi keterbatasan armada dalam penggolaan sampah, yakni armada pengangkut sampah, Ketua Fraksi Partai Golkar ini menyarankan agar Pemerintah Kota Pekanbaru melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaikan persoalan armada sampah tersebut.

"Melibatkan swasta itu sah-sah saja, terpenting adalah persoalan sampah ini dapat terselesaikan dan tidak berkepanjangan. Pemerintah harus mensiasati agar sampah ini tidak menjadi PR pemerintah terus," paparnya.

Ditambahkan Roni, persoalan sampah memang bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan lebih besar peran masyarakat. Dimana, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di tempatnya, saat ini dirasa masih kurang.

"Lihat saja, sekarang masih banyak masyarakat yang membuang sampah di gang-gang, jalan gelap dan tanah kosong. Kita melihat kesadaran masyarakat sangat minim, makanya masalah sampah ini harus melibatkan peran masyarakat," imbuhnya. (riki)