Pastikan Makanan di Pasar Ramadhan Bebas Zat Berbahaya

Pastikan Makanan di Pasar Ramadhan Bebas Zat Berbahaya
Zaidir Albaiza SH. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Bulan Ramadhan 1435 H tinggal menghitung hari saja. Kebiasaan selama ramadhan yakni munculnya pasar ramadhan yang menjajakan berbagai macam makanan siap saji. Dikhawatirkan, makanan yang berwarna mencolok dan menggiurkan, mengandung zat berbahaya, maka pemerintah diminta mengawasi makanan takjil ramadhan nanti.

Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, mengatakan, berkaca pada temuan di ramadhan sebelumnya, yakni adanya ditemukan zat berbahaya di dalam makanan takjil, maka dinas terkait diminta proaktif melakukan pemantauan ke lokasi penjualan bahan makanan di seluruh pasar ramadhan.

"Tim gabungan biasanya dibentuk untuk awasi takjil ini, masyarakat memang resah dengna keberadaan takjil ramadhan, kita berharap agar tim segera dibentuk dan segera bekerja untuk melakukan pemantauan terhadap lokasi penjualan makanan takjil ini," ungkap Zaidir, Kamis (26/6/2014).

Pemeriksaan bahan makanan ini dilakukan, guna memastikan makanan yang diperjualbelikan untuk takjil pembukaan puasa, bebas dari zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat Kota Pekanbaru yang mengkonsumsinya.

"Harus rata, kalau tahun kemarin hanya ditemukan di Pasar Sukaramai saja, maka tahun ini kita meminta dilakukan di seluruh sudut kota untuk memastikan makanan itu steril dari bahan berbahaya, baik pewarna maupun pengawet," pintanya.

Kepada pedagang nantinya yang ketahuan menggunakan bahan berbahaya, maka Zaidir meminta dilakukan pembinaan. Jika sengaja, maka dicari jaringannya dan ditindaklanjuti secara hukum, namun jika tidak sengaja, maka diberikan pengertian.

"Karena, pedagang yang menggunakan zat pewarna dalam makanan ini tidak semuanya secara sengaja. Kadang ikut-ikut saja, pakai pewarna makanan yang bagus warnanya ternyata berbahaya. Ini yang perlu dibina, terangkan kepada yang bersangkutan pewarna mana yang layak digunakan dalam makanan. Kita harap, pembinaan ini nantinya dilakukan kepada seluruh pedagang makanan di Pekanbaru ini," imbuhnya.

Zaidir juga menambahkan, masyarakat diminta selektif dalam memilih takjil untuk disantap saat berbuka puasa. Karena, momen Ramadhan ini akan menjadi kesempatan bagi oknum yang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan, walau harus membahayakan kesehatan orang lain.

"Karena cukup mudah kita mengetahui makanan yang mengandung zat berbahaya ini. Misalnya dari segi tekstur, kalau yang pakai zat berbahaya itu, makanan akan kenyal berlebihan, warnanya mencolok, ini perlu diteliti masyarakat sebelum membeli makanan tersebut," pungkasnya. (riki)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index