Dewan Minta Dishubkominfo Tindak Tegas Terminal Bayangan yang Gentayangan

Dewan Minta Dishubkominfo Tindak Tegas Terminal Bayangan yang Gentayangan
Terminal BRPS. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kemegahan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) Pekanbaru ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal. Dimana, selama ini pemilik jasa transportasi darat masih enggang menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal tersebut. Cenderung lebih memilih cara cepat dengan menaikkan dan menurunkan penumpang di persimpangan jalan.

Melihat bangunan terminal nan megah namun terkesan mubazir, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Sulaiman, menegaskan agar Pemerintah Kota Pekanbaru melalui instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) agar mengaktifkan terminal yang menjadi ikon Kota Pekanbaru tersebut.

"Tentu kita sangat berharap agar instansi terkait segera membuat kebijakan agar terminal itu dapat difungsikan lagi sebagaimana perencanaan awal dulu yakni pusat naik/turunnya penumpang transportasi darat," ungkap Zulfan, Minggu (20/4/2014).

Politisi Partai Hanura ini juga menegaskan, jika memang terminal tersebut tidak difungsikan lagi, artinya tak memungkinkan untuk dijadikan pusat naik/turunnya penumpang, maka diminta agar pemerintah melakukan kajian.

Dimana, dalam kajian yang dilakukan nantinya dicari solusi agar bangunan terminal yang megah ini tak mubazir. Bisa saja dipindahkan di tempat yang lebih pas dan di lokasi tersebut dibangun sekolah atau hotel sehingga menjadi kawasan ramai.

"Kaji betul apa penyebab terminal ini tak diminati. Apa karena letaknya yang kurang strategis atau mungkin memang penyedia angkutan yang membandel untuk menaati aturan, atau juga aturan yang belum tegas," tuturnya.

Ditambahkan Zulfan, selama ini Dishubkominfo bersama polisi lalu lintas selalu kucing-kucingan dengan sopir travel di terminal bayangan di persimpangan jalan lintas. Kedepan, dengan dijabat oleh Kepala Dishubkominfo yang baru yakni Syafril MT, maka diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang sejak lama jadi persoalan klasik.

"Jika kebijakan yang tegas, maka saya yakin tak akan ada lagi travel yang bandel. Dengan itu, terminal akan bisa difungsikan lagi. Sekarang ini yang jadi persoalan, kadang-kadang oknum juga bermain di lapangan, ini yang harus dibenahi total," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index