Apa Benar Nama Indonesia yang Berjumlah 9 Huruf Berasal dari Singkatan Wali Songo?

Apa Benar Nama Indonesia yang Berjumlah 9 Huruf Berasal dari Singkatan Wali Songo?
Illustrasi (foto: dok Okezone)

Riauaktual.com - Nama Indonesia yang berjumlah sembilan huruf konon berasal dari singkatan Wali Songo, benarkah demikian? Wali Songo merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah bangsa ini.

Kontribusi Wali Songo dalam penyebaran agama Islam di Tanah Air menjadikan banyak masyarakat Indonesia yang meyakini jika Wali Songo menjadi cikal bakal penamaan Indonesia. Hal tersebut juga didukung oleh banyaknya artikel yang membahas nama Indonesia berasal dari akronim tokoh Wali Songo.

Namun, benarkah nama Indonesia yang berjumlah 9 huruf berasal dari Wali Songo?

Melansir dari laman Kominfo, sayangnya anggapan tersebut adalah berita palsu alias hoax. Pasalnya, berdasarkan catatan sejarah nama Indonesia baru muncul pada abad ke-19 dan berasal dari kata ‘Indus’ (Hindia) serta ‘nesia’ (Kepulauan).

Sementara itu, Wali Songo diketahui hidup di Tanah Air pada abad ke-15 hingga 16 dimana nama Indonesia belum dikenal oleh masyarakat.

Berdasarkan catatan sejarah, sebelum bernama Indonesia, negeri ini diberi nama Nederlandsch-Indie atau Hindia-Belanda oleh Pemerintah Kerajaan Belanda di masa penjajahan yang dimulai pada 1602.

Lalu pada 1850 muncul istilah Indonesia yang pertama kali dicetuskan dalam majalah ilmiah tahunan berjudul ‘ Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) Vol. IV’. Jurnal tersebut terbit di Singapura dan ditulis oleh dua orang Inggris, yakni James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl.

Saat itu, wilayah Indonesia yang masih bernama Hindia sering tertukar dengan wilayah lain. Sehingga Earl mengusulkan nama baru bagi penduduk Hindia, yakni Indu-nesians atau Melayu-nesians.

Earl secara pribadi lebih menyukai Melayu-nesians karena dianggap memberikan penghargaan kepada orang-orang melayu. Sedangkan Logan lebih memilih istilah Indu-nesians karena lebih praktis ketimbang Indian Archipelago sebagai sebuah istilah geografi untuk membedakan dengan wilayah kepulauan lain.

Maka dari itulah pada halaman 254 dalam jurnal tersebut Logan memilih nama Indu-nesians yang belakangan kata ‘u’ diubah menjadi ‘o’ sebagai nama baru bagi penduduk Hindia.

Nama Indonesia semakin populer ketika etimolog Jerman bernama Adolf Bastian menulis buku berjudul ‘Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien (1884)’.

Lalu pada 1924 nama Indonesia digunakan sebagai nama koran ‘Indonesia Merdeka’ milik organisasi Indonesische Vereeniging namun kemudian berubah menjadi Perhimpunan Indonesia pada 1925.

Setelah itu, nama Indonesia akhirnya digunakan secara nasional dalam ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan resmi menjadi nama negara melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

 

 

Sumber: Okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index