Siasati Kenaikan Sembako Saat Ramadhan tak Cukup Dengan Pasar Murah

Siasati Kenaikan Sembako Saat Ramadhan tak Cukup Dengan Pasar Murah
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru tidak hanya mengawasi dan memantau harga-harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) menjelang Ramadhan ini. Namun, pemerintah dituntut harus bisa mencari jalan keluar agar kondisi kenaikan kebutuhan pokok selama Ramadhan setiap tahun tidak memberatkan masyarakat.

"Makanya, untuk mengimbangi itu diperlukan program yang tepat agar harga-harga yang melonjak naik tidak memberatkan masyarakat," ucap Nofrizal, Kamis (5/6/2013).

Menurut Nofrizal, peran pemerintah lokal dan pusat harus dioptimalkan. Salah satunya meningkatkan peran aktif Bulog dalam memberikan rasa aman akan harga dan stok beras.

"Dalam hal ini optimal yang saya maksud memaksimalkan operasi pasar. Agar harga-harga sembako bisa dikendalikan, seperti menggelar pasar murah," sebut Nofrizal.

Pasar murah yang dilakukan selama ini memang juga masih belum efektif dan tidak kreatif. Dimana, pasar murah hanya sebagai obat penenang sementara saja bagi masyarakat, setelah itu masyarakat merasakan lagi beban atas kenaikan barang kebutuhan pokok ini.

"Pasar murah untuk meringankan beban masyarakat miskin harus dipahami, jangan sampai hanya sebagai obat penenang semata, maka kita minta dinas terkait cari langkah yang kongkrit," paparnya.

Dalam membicarakan solusi kondisi tahunan ini, tidak hanya melibatkan pemerintah, Bulog, tapi juga harus melibatkan BUMD dan pihak swasta atau stakeholder dalam kebijakan pasar murah.

"Pendapat saya alangkah lebih baik, kita libatkan semua. Pemerintah, BUMD hingga swasta untuk terlibat dalam hal ini. Baik itu distributor minyak makan, gula pasir, tepung, telur, sayuran hingga daging. Optimalkan dengan pasar murah yang digelar satu bulan hingga perayaan Idul Fitri tiba. Saya jamin, harga-harga di pasaran dengan sendirinya akan turun,” ujar Nofrizal.

Pemerintah juga diminta selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak konsumtif dalam berbelanja pemenuhan kebutuhan sembako di awal Ramadhan.

"Ini penyakit kita, suka stok barang kebutuhan berlebihan padahal tidak perlu. Harusnya kita berhemat, karena penghematan adalah salah satu upaya melawan tingginya harga sembako di pasaran," pungkasnya. ***

 

Reporter: Don
Editor: Rrm

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index