Oknum PNS Beking Pembangunan PT Telkom Pekanbaru Inisial ZKI

Oknum PNS Beking Pembangunan PT Telkom Pekanbaru Inisial ZKI
Kamaruzaman SH. FOTO: doc ra

PEKANBARU, RiauAktual.com - Tetap berlanjutnya pembangunan Gedung PT Telkom Indonesia Tbk yang dilakukan oleh Kontraktor HK, walaupun telah disegel oleh Satpol PP karena bangunan itu tak ada izin, diduga dibekingi oleh oknum pejabat penting di Dinas Tata Kota Ruang dan Bangunan Kota Pekanbaru yang disebut-sebut berinisial ZKI.

Informasi ini masuk kepada Komisi I DPRD Kota Pekanbaru. Bahwa yang membekingi bangunan tak berizin itu diduga ZKI yang memang selama ini memang dikenal oleh Komisi I selalu bermasalah.

"Kita tahu orangnya itu-itu juga kok, kita tak usah sebutkan nama lah, saya mulai masuk DPRD ini lima tahun yang lalu, saya sudah tahu kok. Saya sudah dapat informasi ini," ungkap Wakil Ketua Komisi I Kamaruzaman SH.

Ketua Fraksi Partai Demokrat ini menceritakan, bahwa ada oknum PNS di Distako tersebut yang memang bebal. Karena sudah terlalu lama menetap di satu Satuan Kerja dan merasa lebih berkuasa dari pada kepala dinasnya sendiri.

"Dia nampaknya lebih berkuasa dari kepala dinas. Ini telah mempermalukan walikota. Tindakan yang harus diambil oleh walikota adalah, lakukan evaluasi terhadap oknum itu," pintanya.

Pejabat yang diduga membekingi pembangunan Gedung PT Telkom tersebut, dikatakan Kamaruzaman, sudah terlalu lama menjabat di Dinas Tata Kota Ruang Bangunan. Diketahuinya, ZKI tersebut dari jabatan terbawah hingga pejabat penting saat ini.

"Ini tak layak, tak bagus ditempatkan disitu-situ terus. Walikota harus melakukan penyegaran di Satker tersebut," katanya.

Karena perda telah dilanggar dan ini lebih parah lagi karena melibatkan oknum PNS membekingi proyek ilegal ini, maka Komisi I tak akan tinggal diam dan akan memanggil Distako, PT Telkom dan instansi terkait dalam waktu dekat.

"Kita akan panggil karena informasi ini sudah naik di media. DPRD tidak akan diam, setelah sekda mengambil tindakan sebagai orang pembina utama pejabat PNS tersebut, kita juga akan panggil mereka," paparnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index