Ternyata Segini Uang Yang Didapat RSUD Madani Dalam Tangani Pasien Covid-19

Ternyata Segini Uang Yang Didapat RSUD Madani Dalam Tangani Pasien Covid-19

Riauaktual.com - Teka-teki berapa besaran nominal yang diterima oleh pihak rumah sakit ketika menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terjawab sudah.

Direktur RSUD Madani Pekanbaru, David Oloan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Pekanbaru mengatakan dalam sehari penanganan pasien Covid-19 dengan gejala berat, RSUD Madani mendapatkan biaya penanganan dari Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar Rp.7,5 juta.

"Biaya itu aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan ada aturan itungannya. Nanti berapa yang ditagih, lalu dibayar itu juga ada aturannya. Kami rumah sakit hanya sebagai pelaksana," ungkap David Oloan di kantor DPRD Pekanbaru, Senin (05/10/2020).

Sementara terkait dengan pasien Covid-19 yang meninggal dirumah sakit, maka RSUD Madani akan mendapatkan biaya penanganan sebesar Rp.1,6 juta. Penangananya sendiri David mengatakan segala hal pengurusan jenazah hingga dikuburkan ditanggung oleh pihak rumah sakit.

"Dari membungkus jenazah menggunakan plastik, peti mati, hingga penguburan. Saya yakin tidak ada rumah sakit yang mengada-ngada dan sengaja mempositifkan pasien," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy tak menampik bahwa besaran upah penanganan pasien Covid-19 di Pekanbaru cukup menjanjikan.

"Orang yang dirawat dirumah sakit karena Covid-19 mencapai Rp.7,5 juta. Tapi terkait dengan itu kita akan lakukan survey dilapangan, kalau benar tak mungkin kita salahkan. Tetapi jika ini salah kita (DPRD) minta ini ditindak tegas karena sudah menyalahi aturan," sebutnya.

Karena akan menerima biaya yang cukup besar dalam menangani pasien Covid-29, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa pihak rumah sakit jangan sampai membuat kebohongan kepada publik demi meraup keuntungan.

"Kita tidak mau isu yang beredar dimasyarakat benar terjadi, bahwa ada yang mengatakan masyarakat yang negatif dibuat positif," tandasnya. (HI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index