Riauaktual.com - Dua orang pelaku Jambret beraksi, kali ini yang menjadi sasaran adalah komplotan anak-anak yang tengah bermain game. 

Dalam melancarkan aksinya pelaku berhenti dan pura-pura bertanya alamat. Terlihat lengah, pelaku langsung menarik Handphone (HP) dari tangan anak-anak, lalu kabur. 

Salah seorang ibu korban, Indah Yulia Sari (36) menceritakan, kala itu, anak nya sedang bermain game diteras rumah bersama teman-teman nya pada Rabu (3/6) sekira pukul 20.00 WIB. 

Tak lama berselang, Indah yang ketika itu duduk diruang tamu mendengar teriakan 'maling' dari anak nya. Sontak, Indah pun keluar untuk memastikan kejadian tersebut.

Anaknya terlihat gemetaran usai HP nya dijambret, bahkan pelaku memberikan pukulan kepada Rizki (11) anaknya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan bahwa pelaku berhasil ditangkap, ketika pelaku hendak menjual barang bukti HP merk Samsung Galaxy A7 warna hitam.

"Saat kita mendapat informasi, malam itu juga bahwa ada orang yang hendak menjual satu unit HP, kita lakukan undercover dengan penjual nya dengan janji lokasi pembelian di Jalan Rajawali Sakti," jelas Ambarita, Jumat (6/6/2020). 

Ternyata benar, barang yang dijual itu merupakan barang hasil rampasan milik pelapor. Ketika dilakukan penangkapan, pelaku yang berjumlah dua orang mencoba kabur, alhasil polisi memberikan tindakan tegas, kedua nya dihadiahi timah panas.

"Pelaku yang ditangkap dua orang, inisial RAM alias Amek (18) dan FH alias Fikir (18). Kedua nya bukan residivis, tapi TKP nya sudah banyak, tidak satu itu aja," ungkap Ambarita.

Usai diinterogasi, pelaku mengakui telah melakukan aksi di beberapa lokasi yakni di depan SMA 8 dengan barang bukti HP Vivo Y91, di Jalan Kapling yang berhasil melarikan HP Vivo Y53, kemudian di Jalan Lumba-lumba dengan barang bukti HP Oppo A7. (AL)