Master Plan Drainase tak Kunjung Rampung

Sabarudi: Data Titik Banjir Saja tak Ada, Bagaimana Kita Carikan Solusi dan Anggarkan Penanganannya?

Sabarudi: Data Titik Banjir Saja tak Ada, Bagaimana Kita Carikan Solusi dan Anggarkan Penanganannya?
Muhammad Sabarudi ST. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Persoalan banjir di Kota Pekanbaru merupakan persoalan klasik yang sudah ada sejak dulunya namun tidak ada penanganan yang berarti dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru. Maka, DPRD di ujung masa jabatan ini berupaya menyelesaikan persoalan banjir tersebut.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST, yang membidangi pembangunan, kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini belum pernah mendapatkan masterplan penanganan banjir dan juga laporan titik banjir.

"Jauh-jauh hari kita sampaikan, master plan drainase itu harus digesah, dengan RAPBD kita dari 2,4 miliar dinaikkan menjadi 2,9 miliar, ita minta salah satu poin anggaran yang dimasukkan itu adalah poin penanganan banjir," sebut Sabarudi, Selasa (14/1/2014).

Setelah dianggarkan untuk penanganan banjir ini, Sabarudi pun meminta agar penanganan itu lebih fokus dengan meninventarisir titik banjir yang meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru selama ini.

"Dengan artian, sisi situasinya yang luar biasa dimana, ini harus dipertimbangkan, dianalisa dan dicarikan solusinya, dimasukkan dalam anggaran sekarang. Sehingga dapat dilaksanakan dalam anggaran ini dan musim hujan selanjutnya tak lagi terjadi banjir," tearngnya.

Ketika disinggung bahwa selama ini penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru selalu terkendala dalam hal tanggung jawab dan kewenangan suatu daerah, Sabarudi menyebut hal itu sebenarnya kurang pada koordinasi saja.

Seharusnya, untuk persoalan yang menyangkut kehidupan orang banyak, Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau membuat koordinasi menjadi simpel dan berpikir bagaimana agar persoalan banjir ini tidak terjadi lagi.

"Seharusnya ini disimpelkan, kalau ada hal-hal yang sangat kritis, hal koordinasi disimpelkan, pemko dan pemprov saling berkoordinasi karena menyangkut hak hidup masyarakat banyak," sebutnya.

Setelah adanya koordinasi, anggaran penanganan banjir pun sudah dialokasikan, maka selanjutnya DPRD dan Pemko akan duduk bersama guna mencarikan solusi persoalan banjir tersebut. Karena DPRD berkomitmen agar pada musim hujan yang akan datang Kota Pekanbaru tidak "berkuah" lagi.

"Harusnya dipersentasikan ke kita, terkait dengan seluruh banjir yang ada di Kota Pekanbaru. Kalau sekarang, apa yang akan kita berikan solusi, kita pun nantinya bingun mau berapa anggarannya sedangkan data titik banjir itu kita tak tahu," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index