Riauaktual.com - Tentara turun tangan. Berperang. Namun, bukan angkat senjata. Mereka tengah berjuang menyelamatkan banyak nyawa manusia yang terancam.

Di Inggris, tentara membantu membangun rumah sakit Nightingale di London.

Salah seorang pimpinan tentara, Kolonel Ashleigh Boreham membandingkan suasana perang dengan Covid-19. Dia pernah dua kali bertugas di Irak. Sekali di Afghanistan.

Namun, dia menganggap tugas melawan Covid-19 adalah misi terbesar dalam kariernya. Mengalahkan tiga kali misi bersenjata yang pernah dia rasakan.

Sebagai komandan 256 Kota Rumah Sakit Lapangan London, ia bertanggung jawab atas personel militer yang bekerja di fasilitas NHS di pusat ExCeL.

Rumah sakit itu dibangun dalam waktu sekitar sepuluh hari. Berkapasitas 4.000 tempat tidur untuk pasien virus corona. Rencananya dibuka minggu ini. 

Rumah sakit serupa sedang dipasang di Manchester, Birmingham, dan Glasgow.

Kolonel Boreham, yang telah membantu menciptakan rumah sakit lapangan di seluruh dunia.

"Kami sedang membangun rumah sakit untuk orang-orang di negara kami. Anda menyelamatkan hidup orang-orang dan mereka bisa menjadi kehidupan keluarga Anda. Itu pekerjaan terbesar yang pernah saya lakukan," katanya.

"Kakekku ada di Somme, ini tidak berbeda. Saya hanya di pertempuran yang berbeda. Saya dari London, saya punya teman dan keluarga di London. Banyak orang yang bekerja di sini, banyak prajurit yang bekerja di sini, berasal dari London.

"Kami melakukan ini untuk menyelamatkan nyawa warga London. Ini adalah kawan kami, tidak ada perbedaan. Tidak masalah apakah mereka sipil atau militer," tambahnya.