Riauaktual.com - Darah kembali mengucur di Nduga, Papua. Sabtu pagi (11/1/2020) sekitar pukul 06.28 WIT. Bharatu Luky Darmadi sedang membuang sampah di ujung bandara.

Dia menyeberang ke jalan. Tepatnya di samping pos Brimob. Jaraknya kurang lebih 50 meter. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan. Rentetan tembakan itu berasal dari arah sebelah kanan pos.

Bharatu Luky Darmadi langsung berteriak ke rekan-rekannya yang berada di pos. "Saya terkena tembak di paha!" katanya seperti ditirukan Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Sabtu (11/1/2020).

Luky yang terjatuh kemudian merayap ke samping selokan bandara. Dia berlindung di mesin molen. Saat itu masih terdengar bunyi rentetan tembakan ke arah korban. 

Anggota yang berada di pos Brimob melakukan tembakan balasan. Terjadi kontak senjata beberapa menit. 

"Pukul 06.46 WIT, anggota pos lainnya menuju ke arah korban untuk mengevakuasi korban. Selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kenyam," ujar Kamal. 

Selanjutnya, pada pukul 08.20 WIT, tim medis dari TNI yang tiba di Mapolsek Kenyam langsung melakukan tindakan medis terhadap korban.

Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat untuk mendapat perawatan medis. Dia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati Jakarta, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Luky diduga ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Luky merupakan anggota Brimob dari Polda Maluku. Dia tergabung dalam Satgas Aman Nusa untuk menjaga situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua. 

Sumber: rakyatku