Keluarga Deli Sihombing Yakin Pembunuhan Murni Dilatarbelakangi Perampokan

Keluarga Deli Sihombing Yakin Pembunuhan Murni Dilatarbelakangi Perampokan
Deli Cinta (int)

Riauaktual.com - Pembunuhan sadis yang dilakukan Dedi Purbianto terhadap teman kencannnya Deli Cinta Sihombing, menyimpan duka mendalam bagi keluarga korban.

Apalagi, pelaku menjelekkan korban yang telah tewas, Kamis (22/12/2017) lalu, dimana saat ditangkap Senin (25/12/2017), Dedi menyebut Deli memakinya dan tak memberikan tarif kencan sesuai yang dijanjikan.

Saudara korban, Budi Sihombing, mengatakan Dedi berbohong saat memberikan keterangan kepada penyidik dan awak media. Menurut dia, motif pembunuhan adiknya adalah murni perampokan.

“Kami belum percaya sepenuhnya,” kata Budi Sihombing.

Untuk itu ia meminta polisi menyelidiki kasus tersebut lebih dalam. Menurutnya, di antara petunjuk yang bisa digunakan polisi adalah ponsel milik korban. Hingga saat ini ponsel merek Samsung J5 milik korban belum ditemukan.

“Yang ditemukan polisi sebagai alat bukti itu ponsel mamaknya,” ujar Budi.

Ia mengatakan, dari dalam ponsel itu polisi bisa mengetahui apakah ada percakapan sebelumnya antara korban dengan pelaku. Sebab seperti pengakuan pelaku, keduanya sering berkomunikasi melalui aplikasi kencan.

“Kalau memang benar cerita adik saya dibunuh karena itu (tarif kencan, red), polisi harus menemukan handphone adik saya, biar kita tahu apakah ada percakapan semacam itu di dalam HP-nya,” papar Budi.

Hal senada disampaikan ibu korban, Dorel. Menurut Dorel, putrinya itu dibunuh karena pelaku ingin menguasai hartanya. Kecurigaan ini muncul karena korban pernah mengaku jika kunci rumahnya hilang. Pengakuan itu disampaikan dua pekan sebelum ia dibunuh.

“Ini feeling seorang ibu yang melahirkan dia,” ungkap Dorel.

Kecurigaan lain diungkapkan keponakan korban, Bobby. Menurut dia, saat ia mengecek rumah korban pada Kamis (21/12) lalu ia menemukan ember berisi pakaian yang baru dicuci. Bobby menduga, pelaku mendatangi rumah korban saat Deli baru selesai mencuci.

Bobby juga melihat ada rambut berserakan di dapur rumah korban.

“Mungkin bou (tante, red) saya ini dihabisi ketika siap mencuci. Kemudian diseret sampai kamar, makanya ada rambut beserakan di lantai,” kata Bobby yang diiyakan oleh Dorel dan Budi.

Sementara suami korban, Afius Agustinus, dipertemukan dengan Dedi Purbianto, Selasa (26/12/2017). Alfius mengaku sakit hati dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Polisi dan warga mengevakuasi mayat Deli Cinta korban pembunuhan di Perumahan Central raya, Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (21/12). F Dalil Harahap/Batam Pos

“Saya tak pernah sekalipun mengenal pelaku ini. Saya juga tak pernah jumpa atau tahu wajahnya. Tengok dia saja saya sudah males,” ujar Alfius.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian terkait hukuman yang nantinya dijatuhkan kepada pembunuh istrinya itu.

“Intinya saat ini saya ingin fokus mendidik anak saya dengan baik, ingin membesarkan anak saya dengan kasih sayang sepenuhnya,” terang Alafius.

Di tempat terpisah, di mata sejumlah temannya, Dedi dikenal sebagai mantan pengedar narkotika di sejumlah kelab malam sebelum akhirnya menjalani pekerjaan sebagai gigolo. Hal ini disampaikan ES, seorang teman yang juga pernah menampung Dedi di rumahnya.

Menurut ES, Dedi juga dikenal sebagai sosok pria yang suka berganti pasangan. “Siapa dulu yang tak kenal sama Dedi di kelab malam seperti pub ataupun diskotek. Hampir tiap hari perempuan-perempuan cantik bisa didapatnya, bisa dibikinnya suka sama Dedi,” ujar ES.

ES sendiri mengaku pernah jadi korban aksi penipuan Dedi. Saat itu sempat diajak berbisnis oleh Dedi. ES mengaku percaya begitu saja dengan Dedi, karena ajakan Dedi kala itu sangat meyakinkan.

“Saya dimintai uang untuk patungan bisnisnya. Dia menjanjikan keuntungan beberapa persenlah tiap bulannya nanti,” ujar ES.

Setelah ditunggu sebulan hingga dua bulan Dedi tak kunjung memberikan uang keuntungan bisnis seperti yang dijanjikan. Saat itu, Dedi beralasan kalau bisnisnya hancur karena ketahuan polisi.

“Bisnis yang dimaksud Dedi itu ternyata bisnis narkoba, itu menurut pengakuan Dedi sendiri ke saya saat itu,” katanya.

 

Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index