Riauaktual.com - Jajaran Polres Muarojambi telah berhasil mengungkap tindakan pencurian sekaligus pembunuhan terhadap, Indri Sefiana Putri (14).

Indri merupakan warga Jalan Jambi Suak kandis, Desa Sumber Jaya Kecamatan Kumpe Ulu

Korban yang juga seorang siswi SMP ini diberitakan hilang sejak 23 September 2017 lalu.

Indri dikabarkan hilang pada sabtu (23/9) pagi hari, saat berangkat menuju sekolahnya menggunakan sepeda Motor jenis Honda Beat.

Meski berangkat pagi hari, namun tidak sampai ke sekolah, dan dinyatakan hilang hampir tiga bulan.

Berdasakan, hasil pengungkapan pihak Kepolisian, Korban ternyata dibunuh serta sepeda Motornya dirampas.

Perampokan sadis itu dilakukan oleh dua pelaku, yakni Irwan warga Sumber Jaya Kecamatan Kumpe Ulu, serta Sofyan Hadi alias Bujang warga Jebus Kecamatan Kumpe, Muarojambi.

Belum 24 jam kasus ini terungkap, timeline facebook ayahanda Indri, Wijaya Nyoman sudah dibanjiri ucapan bela sungkawa.

Wijaya Nyoman memang cukup aktif mengabarkan tentang hilangnya Indri sejak 3 bulan lalu.

Banyak warganet yang memberikan ucapan bela sungkawa dan mendoakan agar keluarga Wijaya Nyoman tabah atas musibah ini.

Namun dari sekian banyak yang mengungkapkan kedukaan, seorang warganet mengatakan sempat bermimpi mengenai kondisi Indri.

(Y Allah turut berdukacita dek Indri sefiana putri yg udah hilang lamo, n skrng ttnyt kenyataan ny gini. Y Allah pak Wijaya Nyoman ni arti mimpi aku selamo ni, Indri di sekap d dlm hutan yg banyak sawit ny tp d sekap manusia setengah iblis. Ttnyt pelaku itu yg macam iblis .. semoga hukum akan memperlakukan mereka dgn ap yg mereka perbuat. Y Allah y Allah Sabarr pak," tulis akun Aida Kosmetik Aksesoris.

Aida mengaku bukan keluarga korban namun entah mengapa sejak mengetahui kabar tersebut, ia bermimpi tentang Indri.

"Awak emang BKN sanak e in. Tp dr diok hilang dulu awak berusaha menelusuri nyari .. tp nth l mimpi t datang trus dr dulu t," katanya.

Ia pun mengaku sempat menceritakan mimpi tersebut pada Wijaya Nyoman, Ayah Indri.

"Dr dulu jugo sudah aku ceritakan k pak Wijaya Nyoman Nyoman mimpi aku ni yg sllu datang tiap mlm ntah kenapo lha. Sekali e Iko arti e," tulisnya.

Kronologi Pembunuhan

Pembunuhan yang dilakukan Sopyan Hadi dan Iwan terbilang cukup rapi. Indri (14) Korban yang saat itu hendak pergi sekolah dicegat di pintu keluar areal perusahaan.

Dikutip dari tribunjambi.com, dari pengakuan tersangka Iwan, pada awalnya dia hanya ingin mencuri sepeda motor milik korban.

Namun karena si Sopyan diduga memiliki dendam terhadap orang tua korban, serta khawatir identitasnya diketahui korban, nyawa Indri pun dihabisi dengan mencekik leher korban menggunakan tali tas sekolah yang digunakan Indri.

Untuk menutupi kejahatan mereka berdua, Indri yang sudah meregang nyawa dikubur di perkebunan sawit tak jauh dari pos pintu keluar perusahaan.

Laporan di lapangan, lubang yang digali untuk mengubur Indri hanya seukuran paha orang dewasa. Usai mengubur korban, guna menghilangkan jejak, lokasi ditutup dengan pelepah sawit, sehingga apabila ada orang melintas di daerah tersebut tidak curiga.

Dua tersangka pelaku berhasil diamankan jajaran Polres Muarojambi. Sopyan Hadi alias Bujang warga Desa Jebus Kecamatan Kumpeh dan Irwandi Alias Iwan warga Desa Sumberjaya diamankan di dua lokasi berbeda pada Kamis (21/9) malam.

Dari informasi yang didapat, penangkapan berawal saat anggota mendapat informasi kendaraan yang terakhir digunakan korban jenis Honda Beat BH 3105 ID berhasil ditemukan di daerah Jebus.

Berawal dari informasi, anggota kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan dan akhirnya berhasil mengungkap kasus ini.

Kedua tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHPidana, Tindak Pidana Pembunuhan berencana dengan ancaman Hukuman Mati.

"Pasal yang kita sangkakan adalah Pasal 340 KUHPidana Subsider dengan makar mati," Pungkas Kapolres.

Sumber : tribunnews.com