Apa Mungkin Sepasang Mayat Bugil di Semak-semak Digigit Ular?

Apa Mungkin Sepasang Mayat Bugil di Semak-semak Digigit Ular?
Sepasang mayat tanpa busana di ditemukan di semak-semak

Riauaktual.com - Misteri penemuan sepasang mayat bugil di semak-semak di Ngabang, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) hingga kini belum terungkap.

Meski identitas sepasang mayat itu sudah diketahui, tetapi penyebab kematiannya masih misterius. Polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik.

Spekulasi tentang penyebab kematian sepasang pria dan yang bukan suami istri itu pun heboh di media sosial.

Seorang pengguna Facebook bernama Hamka meduga pasangan tersebut meninggal karena digigit ular. Pasalnya, pasangan itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana di semak-semak.

“Bisa jadi digigit ular saat gituan. Emang gak ada hotel? Kok malah sukanya di semak-semak,” tulis Hamka di salah satu grup Facebook.

Netizen lainnya, Hasrul ikut menanggapi. Ia meminta netizen tidak berpsekulasi tentang kematian pasangan tersebut.

“Jangan zuudzon. Takutnya jadi fitnah. Tunggu aja hasil autopsi. Bisa jadi mereka korban pembunuhan, trus mayatnya dibuang ke semak-semak,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, identitas sepasang mayat tanpa busana yang ditemukan di semak-semak Ngabang, Landak, Pontianak, Kalimantan Barat, terungkap.

Kedua mayat tanpa busana tersebut sama-sama sudah berkeluarga dan punya anak.

Mayat perempuan berinisial KS, warga Ngabang, Pontianak. Usianya baru 23 tahun. Sedangkan mayat laki-laki berinisial TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang.

Identitas mayat tanpa busana itu diketahui dari keluarganya. Istri korban laki-laki sudah mendatangi Polres Landak dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya.

“Mayat laki-laki atas nama TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang. Istrinya sudah datang ke Polres dan mengakui itu adalah suaminya,” ucap Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio.

Tim Bidokkes Polda Kalbar sudah melakukan autopsi terhadap kedua mayat tanpa busana tersebut pada Rabu (20/9/2017).

“Kita masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan (penyebab kematian korban),” tambah kapolres.

Istri TJN, Akian, hadir saat pelaksaan autopsi jenazah yang dilakukan tim Bidokkes Polda Kalbar di RSUD Landak.

Akian terlihat sangat sedih. Akian tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ia tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. Ia hanya menyebutkan bahwa jenazah suaminya akan dibawa ke Pontianak setelah autopsi.

Menurut Akian, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, TJN beberapa kali berpesan agar jenazahnya dibakar jika meninggal.

“Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar,” tambah Akian.

Akian mengakui selama ini sering tinggal terpisah dengan suaminya karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

“Saya kerja di Sungai Duri. Kalau dia (suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang sebagai juru masak di rumah makan,” tambah Akian.

 

 

 

Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index