Apel Pramuka di Halaman Kantor Walikota Pekanbaru

Firdaus: Gerakan Pramuka Bina Jiwa Nasionalisme Pemuda

Firdaus: Gerakan Pramuka Bina Jiwa Nasionalisme Pemuda
Walikota Pekanbaru Firdaus MT bersama Gubernur Riau. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT, Selasa (19/8/2014) memimpin apel peringatan HUT Gerakan Pramuka ke 53 di Halaman Kantor Walikota.

Apel ini diikuti ratusan anggota, pembina dan pengurus Gerakan Pramuka yang ada di Kota Pekanbaru. Dalam amanatnya, Walikota yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka 0406 Pekanbaru menekankan pentingnya peran Pramuka dalam kemajuan bangsa. Apalagi, pelaku pembangunan negeri ini adalah kaum muda.

Menurutnya, di era globalisasi saat ini penuh dengan kemajemukan teknologi. Namun, membangun manusia yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh orang yang menguasai teknologi. Tapi juga oleh manusia yang berkarakter, luhur pribadi dan menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan.

Ditambahkannya, revitalisasi Pramuka selama 8 tahun terakhir telah memperlihatkan hasil yang cukup mengembirakan. Tapi harus diakui masih besar tantangan negara ini di masa mendatang. Bahkan masalah itu semakin berat seiring pesatnya pertumbuhan penduduk.

Diakuinya, saat ini kaum muda diperhadapkan dengan berbagai masalah. Diantaranya, masalah sosial seperti penggunan nafza, tawuran dan kekerasan, seks bebas. Lalu ada juga masalah kebangsaan seperti semangat bela bangsa, persatuan dan kesatuan, nasionalisme yang rendah. Buktinya hampir tiap hari media massa menyampaikan banyaknya pengangguran, rendahnya rasa hormat pada orangtua dan sebagainya.

"Ini harus segera ditanggulangi. Di sinilah penting peranan pramuka dalam mewujudkan pemuda berkarakter, menyematkan semangat kebangsaan," ungkapnya.

Dalam kurun waktu satu dasawarsa ini, ada tiga momen penting pada Gerakan Pramuka. Yaitu, pencanangan revitalisasi pramuka. Terbentuknya UU nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Dengan UU ini Pramuka tak lagi sekedar untuk mengisi masa senggang tapi wajib diimplementasikan warga negara. Hal ketiga adalah Pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah.

"Sinergisitas pendidikan formal, informal itu sangat penting untuk perkembangan bangsa. Apalagi kaum muda akan menjadi pelaku sejarah yang mengisi pembangunan negara ini," paparnya.

Dalam kesempatan ini Walikota juga berkenan menyerahkan penghargaan Pramuka Garuda pada 29 orang penggalang sampai penegak. Penerimanya dinilai atas kecakapan dan keterampilan dalam Pramuka.

Lalu ada 5 orang lagi yang menerima penghargaan Panca Warsa. Yaitu pembina Pramuka yang sudah mengabdi minimal lima tahun. (ver)

Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index