Jalan Dalam Kota Dibiarkan Berlubang, Komisi IV Akan Panggil Dinas PU Pekanbaru

Jalan Dalam Kota Dibiarkan Berlubang, Komisi IV Akan Panggil Dinas PU Pekanbaru
Jalan rusak. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAtual.com - Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan banyaknya jalan dalam kota yang berlubang tak kunjung ditempel oleh Dinas Pekerjaan Umum. Keadaannya pun rawan membuat kecelakaan lalu lintas dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Seperti disampaikan Nuriah, warga Jalan Delima mengaku khawatir saat melintasi jalan tersebut sata bepergian menggunakan kendaraan bermotor. Sebab, beberapa titik terdapat lubang menganga yang membuat dirinya harus mengurangi laju kendaraan.

"Saya pernah diseruduk dari belakang karena mengurangi kecepatan kendaraan menghindari lubang. Biasanya lubang ini tak ada, kalau ada pasti cepat ditambal," ungkap Nuriah, Selasa (13/5/2014).

Warga lainnya Suprianto, yang setiap hari melalui Jalan Taman Karya, juga mengeluhkan kondisi jalan tersebut yang berlubang hanya ditimbun pasir batu (sirtu) berkali-kali, namun tak kunjung ditempel dengan aspal.

Warga Panam ini berharap agar pemerintah tanggap atas kondisi jalan karena anggarannya sudah ada di Dinas Pekerjaan Umum. "Kenapa sekarang jalan berlubang dibiarkan begini?" tanyanya.

Jalan berlubang lainnya juga terdapat di Jalan Rajawali dan Jalan Bukit Barisan. Padahal, di Jalan Bukit Barisan ini padat dilalui pengendara terutama pelajar SMA yang ada di jalan tersebut.

Menanggapi keluhan masyarakat akan adanya pembiaran terhadap jalan dalam kota, Komisi IV akan segera mempertanyakan kondisi ini ke Dinas Pekerjaan Umum, agar segera disikapi sebelum banyak korban berjatuhan.

"Kita akan panggil, dalam waktu dekat ini. Harusnya segera ditambal, ini nanti yang kita pertanyakan ke PU," ungkap Anggota Komisi IV Roni Amriel.

Disebutkan politisi Partai Golkar ini, kondisi jalan rusak jangan dibiarkan berlama-lama karena akan bertambah parah. Jika memang ditenderkan, maka Dinas PU bidang Cipta Karya harus segera melakukan perbaikan.

"Padahal untuk perbaikan dianggarkan 2 hingga 3 miliar, mau dilakukan sistim OP ataupun ditenderkan, harus dilaksanakan segera, jangan semakin berbelit dan lama," paparnya.

Ditambahkan Roni, pihak pemerintah diminta tanggap dalam setiap keluhan masyarakat. Karena menurut Roni, perlu juga pemantapan manajemen di pemerintahan sehingga bisa memaksimalkan kinerjanya untuk pelayanan masyarakat.

"Ibaratnya, jangan sampai sehat di manajemen yang sakit. Benahi manajemen, sehingga keluhan masyarakat dapat direspon dengan baik," imbuhnya. (rrm)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index