PEKANBARU (RA) - Walikota Pekanbaru, H Firdaus MT mengatakan, pengelolaan Pujasera Arifin Achmad yangtelah dipercayakan kepada PD Pembangunan, tidak diperbolehkan dikelolah hingga ke tangan orang ke-4. Artinya, setelah Pemko menyerahkan kepada PD Pembangunan, Pujasera Arifin Achmad itu hanya boleh diserahkan kepada satu asosiasi, tidak bisa diserahkan lagi ke asosiasi berikutnya.

"Kalau PD Pembangunan bekerjasama dengan pihak ketiga tidak ada masalah, hanya saja, kalau pihak ketiga ini menyerahkan lagi kepada asosiasi lainnya untuk dikelolah, ini yang tak boleh," kata Firdaus.

Sangat lucu sekali, PD Pembangunan yang ditunjuk mengelola Pujasera Arifin Achmad yang telah diserahkan Pemerintah Pekanbaru melalui Badan Usaha Milik Darah (BUMD) kepada Koperasi Aliansi Pedagang Pekanbaru (APP), dari APP diserahkan lagi pengelolahannya kepada pihak lainnya.

Sama hal dikatakan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM. Menurut Nofrizal, indikasi pengelolaan yang terjadi tentu ada semacam aksi bisnis dari PD Pembangunan Kota Pekanbaru, hanya bersifat sebagai penerima fee dari hasil yang didapatkan, karena jika ini terjadi maka dapat dirediksi jika peluang pendapatan dalam pengelolaan ini tentu sangat besar, sehingga PD Pembangunan mampu melimpahkan kepada pihak-pihak lain dan hanya menerima setoran bulanan dari kerjasama yang dilakukan oleh PD Pembangunan.

"Sedangakan diserahkan pengelolaanya sudah merasa mendapatkan untung, apa lagi dikelola sendiri. Kita yakin pihak tertentu yang seharusnya mengelola secara langsung hanya mau untung saja dengan berpuas mendapatkan fee setiap bulannya, bukan dia melakukan pengelolaan sendiri," kata Nofrizal lagi. (RA1)