Riauaktual.com - Al Rayyan Dziki Nugraha (10) kini patut berbahagia. Pasalnya ia kini telah mendapat bantuan berupa kasih sayang dari keluarga barunya.
Rayyan sehari-hari harus membagi waktunya untuk bersekolah dan merawat sendiri ibunya, Ani, yang sedang terbaring sakit di RSUD Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kisah hidupnya membuat banyak warga yang bersimpati pada Rayyan. Sering ia menerima bantuan berupa makanan, alat tulis, santunan, atau sekedar menengok ibunya dan Rayyan di rumah sakit.

Seorang anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang adalah salah satunya. Hingga Aipda Donny Sugiarto (37) ini akhirnya memutuskan untuk menjadi ayah asuh Rayyan.

Saat ini Rayyan tinggal bersama Donny dikediamannyadi Dusun Ngleses, Desa Candimulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Donny mengaku dirinya senang dengan keputusannya untuk merawat Rayyan. Ialah yang kini mengasuh dan bahkan mengajak Rayyan jalan-jalan.

Sebelumnya Donny telah menyampaikan niatnya ini kepada keluarganya, keluarga Rayyan, dan termasuk atasannya di institusi Polres Magelang. Mereka semua sepakat dengan keputusan Donny.

Donny juga menyampaikan bahwa ia tetap akan menghormati keluarga Rayyan. Ia tak berniat merebut Rayyan dari keluarganya. Hanya ingin merawat dan mengasuhnya semampunya.

Rayyan pun merasa beruntung kini ia tak perlu bingung mengenai biaya sekolah, juga dengan biaya medis sang ibu yang sudah ditanggung BPJS Kesehatan.

Donny juga sudah memantapkan hati, bila Rayyan ingin terus tinggal bersamanya, bahkan bila ibunya sembuh dan tinggal bersama pun ia tak masalah.

Menurut Donny, sejak Rayyan merawat sendiri ibunya selama berbulan-bulan, kondisi psikologi Rayyan sendiri berubah. Ia lebih pendiam, kurang ceria, dan takut jika bertemu orang lain.

Donny kini telah memberi pengertian, kini Rayyan kembali ceria dan bahkan tak malu dan takut lagi bertemu orang lain.

"Awal-awal dia pemalu, diam, sama wartawan dia takut, suka ngumpet di belakang saya. Tapi sekarang tidak, dia lebih berani, ceria, karena saya kasih dia pengertian kalau orang-orang itu sayang sama Rayyan, banyak yang mendoakan Rayyan," ungkapnya.

Donny juga menceritakan momen-momen mengharukannya bersama Rayyan beberapa hari terakhir ini. Donny sempat menanyakan apa yang Rayyan mau. Ia menjawab hanya ingin pergi ke arena bermain di sebuah Mall di Magelang.

Rayyan mengaku ingin sekali ke Timezone, ia tak pernah ke sana seumur hidup dan hanya pernah dengar dari teman-temannya.

Menurut Donny pun, walau Rayyan terlahir dari latar belakang keluarga yang kurang mampu, Rayyan memiliki karakter yang baik, cerdas, dan pintar mengaji.

Rayyan mengungkapkan cita-citanya untuk jadi anggota TNI ketika ia besar nanti.

Donny mengungkapkan bahwa hingga kini banyak dari pihak-pihak luar yang bersimpati dengan Rayyan hingga ia kerap dihubungi untuk memberi santunan untuk Rayyan. Donny pun menjelaskan bahwa ia hanya membuka satu rekenening atas nama Rayyan yang dipegang oleh Donny dan ditujukan bagi mereka yang ingin memberikan Rayyan santunan. Donny pun menjelaskan bahwa rekening atas nama Rayyan itu dipegang olehnya dan transparan. Agar tidak ada yang menggunakannya untuk kepentingan yang salah.

Tak lama lagi, Donny dan Rayyan juga akan ke Jakarta untuk memenuhi undangan talk show.

Rayyan mengaku senang bisa tinggal bersama Donny.

Dia juga merasa tenang ketika ke sekolah dan harus meninggalkan sang ibu di rumah sakit karena sudah ada orang dan perawat yang menunggu wanita tercintanya itu.

"Senang sama Om Donny, diajak jalan-jalan," katanya polos.

Sebelumnya diberitakan bahwa Rayyan dengan telaten menjaga dan merawat ibunya yang terbaring sakit di rumah sakit. Mulai dari menyuapi, mengganti pakaian,mengantar ke kamar mandi.

Tak jarang Rayyan membolos sekolah untuk merawat ibunya. Kisah bocah kelas III SD Negeri Mertoyudan 3 ini direkam oleh seorang perawat dari RSUD Tidar dan diunggah ke sosial media sebelum akhirnya viral.

Sumber : planetmerdeka