Riauaktual.com - TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan simulasi penurunan paksa (Force Down) pesawat asing di wilayah udara Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Rabu (21/2/2018).

Kegiatan tersebut bersandi Perkasa C 2018, yang tergabung di dalam Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosek Hanudnas) III wilayah Sumatera.

Dari pantauan di Lanud Rsn Pekanbaru, pesawat tempur F-16, yang melakukan Force Down terhadap pesawat asing, yang disimulasikan masuk ke wilayah udara NKRI.

Setelah diturunkan, seluruh personel dari
Tim gabungan prajurit khusus Paskhas 462 Pulanggeni, POM AU, hingga tim penjinak bom siaga sebelum pesawat mendarat.

Seluruh prajurit dilengkapi dengan persenjataan mengelilingi pesawat tersebut. Bahkan dua ekor anjing pelacak juga dilibatkan.

Kemudian, petugas berhasil menguasai pesawat dengan mengamankan dua orang awak pesawat. Lalu, keduanya digiring ke sebuah ruangan untuk dilakukan interogasi.

Asisten Operasi Komando Hanudnas Kolonel Pnb Yosta Riza, mengatakan latihan Force Down untuk melatih dan menguji unsur-unsur yang berada di bawah Kosek Hanudnas III.

"Simulasi ini melibatkan Pangkalan Udara (Lanu) Soewondo Medan, Denrudal 004 Dumai, TNI AL yang armadanya memiliki pertahanan udara hingga Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru," kata Riza pada didampingi Kadisops Lanud Rsn Pekanbaru, Letkol Pnb Jajang Setiawan dan Danwing 6 Kolonel Pnb Radar Soeharsono.

Sedangkan prajurit yang dilibatkan dalam simulasi Force Down kata dia, sebanyak 886 orang. Lalu, pesawat yang diterbangkan yakni Skadron 16 dan 12 serta diperkuat jet tempur F16 dan Hawk 100/200.

Riza mengatakan, untuk melakukan Force Down pesawat asing tersebut hanya dalam waktu 4-5 menit.

"Sebelum dilakukan upaya penurunan paksa, pilot pesawat F-16 mencoba berkomunikasi dengan awak pesawat asing tersebut," katanya.

Riza menambahkan, simulasi ini dilakukan dengan tujuan menguji kesiapan dan kemampuan semua unsur pada Kosek Hanudnas III tersebut.

"Melalui simulasi gabungan ini,  guna untuk mengukur kemampuan integrasi antar unsur militer," jelas Riza. (IG)