Pemko Pekanbaru Diminta Terapkan Sistem Parkir Langganan

Pemko Pekanbaru Diminta Terapkan Sistem Parkir Langganan
Ir Nofrizal MM. FOTO: Riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menerapkan sistem parkir berlangganan untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sistem perparkiran yang ada selama ini.

''Harusnya Pemko sudah dapat mewacanakan sistem parkir berlangganan dalam mengantisipasi kebocoran parkir yang terjadi selama ini. Sebeb dari kebocoran-kebocoran parkir yang terjadi selama ini, PAD Parkir yang ditergetkan selalu tidak tercapai dengan maksimal,'' ungkap Nofrizal saat ditemui di DPRD Pekanbaru, Selasa (30/4/2013).

Dijelaskan Nofrizal, sistem parkir belanganan merupakan satu-satunya cara mengatasi kebocoran parkir yang terjadi selama ini, misalnya tingkat kebocoran tinggi dan parkir ilegal banyak terjadi di jalan-jalan terutama di jalan protokol yang ada, maka sistem parkir berlangganan ini merupakan solusi yang dipandang baik mengatasi kebocoran tersebut.

"Di Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Tuanku Tambusai, Soebrantas misalnya, meskipun dulu sudah pernah kita ajukan dan disampaikan kepada Dinas Pehubunggan, namun dengan alasan tidak memungkinkan sistem tersebut dilakukan tanpa ada pengkajian. Namun ini dianggap merupakan sistem yang perlu dikaji dan sebenarnya sistem seperti ini sangat memungkinkan, dan telah dilakukan di negara berkembang seperti Malaysia,'' terang Nofrizal lagi.

Dikatakan Nofrizal, usulan ini sebenarnya telah lama disampaikan DPRD terutama di Komisi II, dimana Pemko perlu menerbitkan sistem parkir berlangganan. Meskipun ini tidak bisa dilakukan secara menyeluruh, minimal dalam masa percobaan dapat diterapkan di jalan-jalan besar atau protokol yang ada di Pekanbaru saja dahulu. Sistem parkir berlangganan ini dianggap ampuh karena sistem parkir prabayar atau berlangganan ini juga dapat mengantisipasi adanya parkir liar dan parkir ilegal.

''Gambarannya dapat saya sampaikan yakni parkir yang dilakukan dengan pembayaran dahulu sebelum parkir tersebut dilakukan. Artinya beli karcis dulu baru parkir dilakukan, sehingga kebocoran tidak akan lagi terjadi, dari itu pula target yang akan dicapai tentu telah dapat dipastikan. Namun bagaimana realisasinya tentu dapat dilakukan pengkajian,'' papar politisi PAN tersebut.

Selain itu, dijelaskan lagi oleh Nofrizal, kinerja Dinas Perhubungan Pekanbaru sepertinya pantas disorot, sebab persoalan parkir selama ini banyak menuai masalah, seperti kebocoran, parkir semeraut.

''Jadi, realisasi penggunaan parkir berlangganan ini diterapkan, kinerja dari Dishub juga perlu dibenahi lagi dengan banyaknya kebocoran retribusi parkir ini. Sehingga kebocoran PAD terus terjadi, target juga tak pernah tercapai,'' imbuhnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index