PEKANBARU (RA) - Tekat Walikota Pekenbaru H Firdaus ST MT membersihkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Cut Nyak Dien akhirnya dibuktikan pada Rabu malam ini (30/1/2013). Namun niat baik ini berujung bentrok antara petugas dan PKL sehingga sebuh gerobak sate lengkap dengan satenya jadi korban. Awalnya penertiban PKL yang dimulai sejak pukul 17.30 WIB berlangsung aman dan tertib, tiga pintu masuk akses Jalan Taman Kota dikawal ole 250 Tim Yustisi. Tiba-tiba dari arah Jalan Pepaya datang seorang pedagang sate ke arah Jalan Cut Nyak Dien pada pukul 18.10 WIB.

Diketahui nama pedagang ini Sudirman langsung dihadang Tim Yustisi.Perdebatan mulutpun terjadi. Tiba-tiba para PKL yang saat itu berkumpul di sekitar lokasi ikut menarik masuk gerobak. Aksi tarik dan dorongpun tak terelakkan antara PKL dan Tim Yustisi yang berujung pada terbaliknya gerobak.

Komandan Peleton II Satpol PP Kota Pekanbaru M Harahap di lokasi mengatakan, sesuai perintah bahwa hari ini Tim Yustisi melakukan penertiban secarapersuasif , dengan menempatkan 250 anggota di tiga titik lokasi yang rawan dijadikan PKL berjualan.

"Dari jam 17.00 WIB tadi kita berjaga di sini agar PKL tidak boleh masuk ke Taman Kota ini. Kali ini memang tidak ada aksi mengangkat barang pedagang, tetapi untuk mengantisipasi sebelum PKL masuk berjualan di Taman Kota yang memang dilarang, Tim Yustisi menutup tiga pintu dengan pagar betis," ungkapnya.

Sementara itu, Sudirman pedagang sate mengakui berniat akan berjualan di taman Kota, akan tetapi dilarang dan di cegat oleh aparat. "Saya mau masuk dilarang padahal saya sudah 8 tahun mangkal di Taman Kota . Saya cuma mau pinggirkan gerobak tetapi tiba-tiba ada masa yang tarik menarik, saya tidak tahu lagi apa-apa, yang saya lihat masa dan petugas tarik menarik gerobak dan akhirnya gerobak sate saya yang masih berisi penuh terjungkal," ujarnya.

Laporan: Ver
Editor: Riki