Riauaktual.com - Meski sudah ada persiapan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru belum bisa menambah unit nbus Trans Metro Pekanbaru (TMP) untuk dioperasikan. Penambahan armada yang sejatinya dilakukan Agustus kemarin harus ditunda lantaran masalah anggaran. 

"Belum bisa kita operasikan, karena masalah anggaran. Dana untuk pembayaran pegawai baru itu belum ada," kata Kepala (Dishub) Kota Pekanbaru, Arifin Harahap di Pekanbaru, Minggu (3/9/2017).

Saat ini, Dishub sudah merekrut 184 petugas tambahan yang akan menjalankan unit bus TMP. Masalah gaji pegawai yang membuat niat Dishub harus ditunda.

"Bagaimana mau dijalankan kalau uangnya tidak ada," kata dia.

Kata dia, yang dilakukan saat ini hanya menunggu Rancangan Angaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) yang sedang dibahas. Diperkirakan, RAPBD-P selesai September ini dan kepastian pos anggaran bulan Oktober mendatang.

"Sebenarnya bisa saja mereka kita suruh kerja sekarang. Tapi kan uangnya belum ada. Sampai september itu uangnya belum ada. Nanti telat bayar gaji jadi masalah,' jelasnya.

Seperti diketahui, 184 pegawai baru akan ditempatkan untuk mengoperasikan 35 unit bus TMP tambahan. Jumlah tersebut terdiri atas pramugara sebanyak 70 orang, pramudi 82 orang, sekuriti 3 orang, pengawas lapangan 24 orang, petugas kebersihan 3 orang serta mekanik sebanyak 2 orang. 

"Saat ini mengoperasikan sebanyak 45 unit Bus TMP. Jika nanti 35 unit Bus TMP tambahan dioperasikan maka total seluruh bus TMP yang akan beroperasi di Pekanbaru berjumlah 80 armada," jelasnya. 

Jadi, jika dioperasikannya 80 unit bus itu, maka dua koridor yang kosong akan diaktifkan kembali, seperti koridor 5 rute pelabuhan Sungai Duku - Jalan Sudirman dan Koridor 7 dengan rute jalan Kartama. (das)