FK Tagana Kota Pekanbaru, Pasang Pamplet Dilarang Buang Sampah dan Jagalah Kebersihan

FK Tagana Kota Pekanbaru, Pasang Pamplet Dilarang Buang Sampah dan Jagalah Kebersihan

Riauaktual.com - Sebagai wujud kepeduliannya terhadap kebersihan dan keindahan kota Pekanbaru, anggota bersama pengurus Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kota Pekanbaru memasang pamplet atau papan pengumuman dilarang membuang sampah dan pamplet Jagalah Kebersihan.

Papan pengumuman tersebut di pasang dibeberapa titik dianantaranya di Jalan Arifin Ahmad tepatnya di simpang jalan Rambutan, kemudian dua tempat di Jalan Sukarto Hatta di depan rencana pasar Indok kota Pekanbaru dan di depan rumah sakit Sansani, di Jalan Subrantas Panam tepatnya di sebelum simpang jalan Arengka II Panam, di simpang jalan Jendral-Sukarno Hatta, serta di Ruang terbuka Hijau di depan kediaman Walikota pekanbaru Jl Ahmad Yani.

Titik-titik yang dipasang pamplet dilarang buang sampah dan himbauan jagalah kebersilah tersebut tersebut adalah merupakan tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal yang dilarang oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

''Kami dari Tagana Kota Pekanbaru merasa prihatin dengan prilaku oknum-uknum masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Yang sangat disayangkan lagi, pembuangan sampah di TPS ilegal tersebut banyak yang masuk parit sehingga parit menjadi tersumbat dan apabila hujan sedikit saja maka kota daerah tersebut menjadi kebanjiran,'' ungkap Ketua FK Tagana Kota Pekanbaru Almudassir kepada Riauaktual.com, Minggu, (9/7/17).

Dikatakannya, gerakan ini dilakukan FK Tagana Kota Pekanbaru sebegai wujud kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan kota Pekanbaru. ''Kita tidak menginginkan kejadian tanggal 23 Juni 2017 kemarin terurang lagi, dimana hujan yang mengguyur kota Pekanbaru sejak subuh hingga siangnya, membuat sejumlah titik di wilayah kota Pekanbaru kebanjiran dan bahkan sejumlah rumah warga terendam,'' jelasnya.

Kebanjiran tersebut, menurut hasil surpay yang dilakukan FK Tagana Kota Pekanbaru, tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang begitu tinggi, tetapi juga disebabkan oleh tersumbatnya parit atau drainase oleh sampah. Kemudian juga disebabkan oleh terjadinya pendangkalan dari parit tersebut sehingga parit tersebut tidak bisa menampung air hujan yang turun kala itu.

''Selain itu juga disebabkan karena tidak adanya lagi daerah resapan air di Kota Pekanbaru. Daerah resapan air yang ada di Pekanbaru masa lalu, saat ini sudah dipenuhi oleh perumahan masyarakat. Namun sayangnya, kepedulian masyarakay juga kurang dalam memelihara lingkungan dengan menjaga kebersihan parit yang ada. Bahkan banyak parit yang sudah tertutup akibat sampah dan tanah, sehingga air tidak jalan,'' tambah Sekretaris FK Tagana Kota Pekanbaru Azwar.

Sebelum melakukan pemasangan pamplet dilarang buang sampah dan jagalah kebersihan yang berlogo Pemko Pekanbaru dan Logo Tagana tersebut, anggota bersama pengurus FK Tagana Kota Pekanbaru juga melakukan gotong royong membersihkan Sekretariat FK Tagana Kota Pekanbaru dan gudang penyimpanan bantuan Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

''Kebelutan plapon Kantor FK Tagana Kota Pekanbaru dan Gudang Dinas Sosial Kota Pekanbaru tempatnya bersama, dan pada tanggal 23 Juni 2017 lalu rumbuh karena rembesan air hujan. Akibatnya, kantor berantakan dan sejumlah barang bantuan jadi basah kerena air. karena itulah kami bersihakan kembali,'' jelas Azwar. (war)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index