Disperindag Pekanbaru Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

Disperindag Pekanbaru Antisipasi Kenaikan Harga Sembako
ilustrasi jual beli

Riauaktual.com - Tidak lama lagi, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Untuk mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako), Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru  akan terus memantau perkembangan harga sembako.

Demikian disampaikan Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada awak media . "Kita bukan sidak (inspeksi mendadak) namanya monitoring. Jelang ramadan harga-harga sembako akan kita pantau," ungkap Ingot, kemarin.

Ingot katakan kenaikan harga jelang bulan Ramadan memang tidak dapat dihindari. Seiring dengan meningkatnya daya beli dan permintaan masyarakat selama bulan Ramadan. Dijelasakan Ingot  hampir semua sembako perlu diawasi dari spekulan.

"Saya pikir hampir sama (sembako) seperti daging atau gula pasir. Untuk beras kecenderungannya stabil," ujar Ingot.

Apalagi dengan adanya kebijakan Peraturan Menteri Perdagangan RI, Nomor 20/M-DAG/PER/3/2017.  Berisi penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) tiga komoditi pokok yakni gula pasir tidak boleh di atas Rp 12.500, minyak goreng kemasan sederhana tidak boleh lebih Rp 11.000, dan daging beku harga jual tidak boleh lebih dari Rp 80.000 per kilogram. "HET tersebut hanya berlaku bagi ritel, bukan pasaran," terangnya.

Ingot sampaikan saat ini pihaknya tengah mewaspadai adanya spekulan yang mencari celah dengan menimbun sembako. "Spekulan pasti kita antisipasi. Kita minta dari Provinsi (Disperindag Riau) ikut turun. Karena izin distributor ada pada mereka (Provinsi Riau). Karena kalau tidak diawasi harga sembako bisa tidak terkendali," ujarnya.

Hanya saja Ingot sampaikan pengawasan komoditi ini bukan hanya tugas dinasnya. "Kita juga berharap dinas atau instansi lain yang terkait dengan ini, supaya juga ikut turun, sehingga bisa sama sama memantaunya," harap Ingot.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index