Riauaktual.com - Sudah sepekan terakhir tumpukan sampah di depan Pasar Pagi Arengka Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru dibiarkan teronggok membusuk. Tumpukan sampah tersebut menghilangkan lokasi lapak puluhan pedang kakilima atau PKL. Belasan dari mereka akhirnya nekad berjualan di badan jalan sejak kemarin.

"Gimana lagi, tempat kami jualan sekarang jadi tumpukan sampah. Kami tidak mungkin tidak jualan terus," keluh Buyung, pendagang bawang sebagaimana dikutip dari riauterkinicom mengapa berjualan di badan jalan, Selasa (7/3/17).

Hal serupa disampaikan Farida, pedagang sayur yang berjualan di samping lapak Buyung. Keduanya mengeluhkan sampah yang dibiarkan menumpuk sampai busuk dan menghilangkan lokasi berjualan mereka.

Menurut para pedang, sudah sepekan ini sampah terus ditumpuk, tapi tak kunjung diangkut ke tumpat pembuangan terakhir. Jika terus dibiarkan, akan semakin banyak lokasi lapak PKL yang digusur sampah.

Para pedang lebih keberatan lagi karena setiap hari mereka rutin membayar iuran sampah. Setiap pedagang wajib bayar Rp3000.

"Iuran setiap hari dipungut tigaribu rupiah, tapi sampah dibiarkan terus menumpuk. Bingung kami dibikinnya," keluh Buyung lagi.


 

Sumber : riauterkini.com