Tablig Akbar di Masjid Raudhatul Janah

Gubri Ajak Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

Gubri Ajak Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah
Gubernur Riau, H. Arsyadjuliandi Rachman memberikan sambutan saat menghadiri Tabligh Akbar di Masjid Raudhatul Jannah

Riauaktual.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman hadiri tablig akbar bersama seribuan jamaah di Masjid Raudhatul Jannah di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Minggu (26/2).

Tampak jamaah yang memadati mesjid antusias mengikuti kegiatan tablig akbar yang datang tidak hanya dari Pekanbaru. Tetapi juga dari berbagai daerah di Riau termasuk dari luar provinsi seperti Batusangkar dan Pariaman, Sumatera Barat. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 sampai pukul 11.00 WIB tersebut.

Dalam sambutannya, Gubri mengajak warga selalu mengisi kegiatan keagamaan untuk meningkatkan ukhuwah serta keimanan kepada Allah SWT. Selain itu, ia juga berpesan agar umat Islam terus menjaga kerukunan umat antar agama.

"Kegiatan tablig akbar ini juga diharapkan akan membuat kita selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT," papar Gubri.

Selain itu, Gubri juga mengajak kekompakan umat dalam memelihara kedamaian. Karena Islam itu sendiri sebagai agama rahmatan lill 'alamin, yakni pembawa rahmat sekalian alam. Tidak lupa, Gubri juga mengajak membangun Riau bersama-sama.

Dalam tabligh akbar ini, panitia menghadirkan Ustadz Dr Syafiq Reza Basalamah, MA. Tema takblig ini sendiri bertemakan 'Haruskah Aku Mencintaimu'. Tablig akbar di masjid ini merupakan penutup setelah kemarin diadakan di Ponpes Ibnu Katsir di Muara Fajar dan Masjid Imam As Syafei.

Sama seperti tablig akbar sebelumnya, jamaah membludak sampai ke luar masjid. Bahkan jalanan di depan masjid menjadi macet karena penuh sesaknya dengan jamaah. Jamaah berdatangan baik dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Dalam materinya, Ustadz Syafiq menjelaskan tentang kecintaan terhadap dunia sebenarnya diperbolehkan oleh agama, sepanjang hal itu tidak melalaikan kita kepada perintah Allah. Seperti yang terkandung dalam Surah At Taubah ayat 24 dalam Al Quran.

"Masalahnya, kita hidup di dunia hanya sementara, sekitar 70 tahun, sementara hidup kita di alam kubur jauh lebih lama, bisa jadi ribuan tahun. Karena itulah, kita semestinya memperbanyak bekal untuk hidup sesudah mati," ujarnya.

Sesi tanya jawab sempat berlangsung mengharu biru, ketika seorang jamaah minta diingat Ustadz Syafiq di surga kelak. "Ingatlah kami para jamaahmu ini, ya Ustadz. Bila Ustadz tidak melihat kami nanti di surga, tolong tanyakan kami kepada Allah," tulis jamaah itu.

Sebagian jamaah tertawa, namun Ustadz Syafiq malah terdiam. Ia bahkan kemudian menghapus air matanya.

"Bapak Ibu tidak tahu dosa apa saja yang telah saya perbuat. Saya terlihat seperti sekarang ini semata karena Allah menutupi aib-aib saya. Sesungguhnya para ulama itu adalah korek apinya neraka, bila mereka tidak mengamalkan ilmu yang mereka miliki atau mereka mengamalkannya karena riya. Dan ketahuilah, sesungguhnya ujian para ustadz jauh lebih berat ketimbang jamaahnya," paparnya. (yai)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index