Zul As Ramah Tamah Dengan Guru se Kota Dumai

Zul As Ramah Tamah Dengan Guru se Kota Dumai
Walikota Dumai H. Zulkifli As menyampaikan pengarahan dalam kegiatan ramah tamah bersama seluruh guru se Kota Dumai.
DUMAI (RA) - Walikota Dumai H. Zulkifli As mengelar ramah tamah dengan para guru dan kepala sekolah se Kota Dumai, di gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung Jalan Putri Tujuh Dumai Timur, Rabu (18/1).
 
Kegiatan ramah tamah itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai H. Syaari dan Kepala Kantor Kemenag Kota Dumai H. Darawi, MA. 
 
Walikota Dumai Zul As dalam sambutan mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah menetapkan visi, yang kemudian diterjemahkan dalam misi di bidang pendidikan dan kebudayaan adalah "Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing", dan "Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir bathin dan agamis serta berbasis budaya melayu".
 
Dalam mewujudkan misi tersebut, lanjut Zul As, sangat dipengaruhi oleh ketersedian dan pemanfaatan sarana dan prasarana sebagai faktor material, namun dibalik itu semua, ada faktor-faktor yang bersifat immateri berperan besar dalam mewujudkannya.
 
"Disinilah peran kepala sekolah dan Guru serta semua jajarannya di suatu sekolah. Tidak pula kita naifkan peran dan keterlibatan masyarakat pemerhati pendidikan, maupun masyarakat secara umum. Perhatian masyarakat pada saat ini juga sangat besar terhadap pendidikan terutama menyangkut fenomena dunia global saaat ini, dimana akses siswa terhadap internet sudah sampai pada tahap memprihatinkan. Ini ditandai dengan contoh digemarinya game online oleh anak-anak didik kita. Padahal kemajuan teknologi apapun namanya, adalah pisau bermata dua, kita perlu hati-hati memanfaatkannya," paparnya.
 
Dalam usaha mendorong pembangunan dan pembaharuan di bidang Pendidikan, Walikota (Wako) Dumai menekankan kepala sekolah sebagai unsur pimpinan sekolah harus mampu memainkan peranannya sebagai inisiator, motivator, dinamisator dan stabilisator dalam seluruh aspek program kegiatan belajar mengajar. 
 
Selaku inisiator artinya, harus selalu mempunyai prakarsa, patisipatif, inisiatif dalam usaha pembaharuan di bidang pendidikan. Sebagai inivator, harus mampu mendorong dan menggerakkan peran sertanya dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Dan sebagai dinamisator harus mampu menggerakkan dan mempercepat proses transfer ilmu untuk mengimbangi kemajuan tehnologi yang demikian pesatnya.
 
Disamping itu sebagai katalisator pembangunan, kepala sekolah sebagai kepala unit kerja harus mampu menyatukan potensi-potensi yang ada untuk mempertemukan dan menyelaraskan kebijaksanaan pemerintah dan aspirasi masyarakat dalam pembangunan. Sebagai stabilisator, dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang tenang dan stabil yang merupakan prasyarat bagi lancarnya penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolah.
 
"Sebagaimana sering saya katakan bahwa kepala sekolah merupakan pimpinan dari pos terdepan dari guru-guru yang langsung berhubungan dengan anak didik sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan penyelenggaran Pendidikan untuk mempersiapkan sumber daya yang berkualitas sehingga bisa melanjutkan proses regenerasi untuk kelangsungan pembangunan di segala bidang," ujarnya.
 
Sebagai pendidik, kata Zul As, kepala sekolah pun harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebijaksanaan pemerintah, agar mereka mengerti dan menyadari untuk selanjutnya memberi dukungan positif.
 
Disamping itu pula kepala sekolah harus senantiasa melatih dirinya agar memiliki kecakapan dalam mengoperasikan tugas-tugasnya, dan yang paling penting kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki keseimbangan emosi, sabar dan mampu mengendalikan dirinya, tanpa adanya keseimbangan emosi sulit bagi seorang Kepala sekolah untuk berperan sebagai tokoh yang menjadi panutan guru, jajaran disekolah, anak didik, maupun masyarakat secara umum.
 
Membicarakan masalah pendidikan sebenarnya membicarakan hal yang sangat kompleks namun bukan berarti tidak dapat dicari jalan keluar atas kompleksitas persoalan yang berkembang maupun kompleksitas dalam pengelolaannya. Upaya peningkatan mutu pendidikan bukan hanya merupakan persoalan yang bertumpu pada lulusan yang bermutu dan berdaya saing di era global saja akan tetapi bagaimana tenaga pendidik/guru maupun tenaga kependidikan lainnya termasuk tenaga pengawas juga harus dipersiapkan untuk membawa peserta didik yang bermutu dan berdaya saing pula.
 
"Kita perlu merancang, menginovasi, mengubah suai  manajemen pembelajaran yang baik di kelas-kelas sekolah kita dengan pengawasan yang optimal pula dari para pengawas satuan pendidikan kita. Dan jika kita sungguh-sungguh menggarap dan menggerakkan  potensi yang kita miliki Insyaallah seberat apapun persoalan yang kita hadapi hampir dapat dipastikan kita dapat mengatasinya," katanya. 
 
Wako mengajak Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya dapat terus melakukan inovasi dan kreasi baik itu yang dihasilkan dari pengamatan terhadap kondisi yang ada, maupun dengan mencontoh keberhasilan daerah lain untuk diterapkan di daerah kita dengan modifikasi dan penyesuaian dengan kondisi anggaran yang mungkin dapat kita rancang, karena sektor pendidikan merupakan urusan wajib pemerintah kota/kabupaten, barangkali inspirasi Total Quality Management (TQM) atau Manajemen mutu terpadu  pada sektor pendidikan perlu serius dikembangkan di tempat kita dengan memanfaatkan potensi yang kita miliki secara optimal.
 
"Untuk pencapaian visi dan misi Kota Dumai terutama di sektor pendidikan saya mengajak kita semua untuk bekerja keras sesuai dengan Tupoksi dan kewenangan kita masing-masing dengan tetap mengembangkan diri kearah yang professional,"pungkasnya.(rel)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index