Bangun Pasar Induk di Pekanbaru, Investor Investasi 94 Miliar Rupiah

Bangun Pasar Induk di Pekanbaru, Investor Investasi 94 Miliar Rupiah
walikota pekanbaru DR Firdaus

PEKANBARU (RA) - Guna mempercepat pembangunan pasar induk. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama PT Agung Rafa Bonai menandatangani kontrak kerjasama Bangun Guna Serah (BGS) lelang investasi pembangunan pasar induk.

"Untuk nilai investasinya, mencapai Rp94 miliar. Jadi, kita berharap 1 tahun pasar induk ini sudah selesai dibangun," ujar Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT, Senin (24/10).

Menurut Firdaus, sistem BGS yang digunakan ini adalah, sistem dimana lahannya disediakan pemerintah kota, kemudian dibangun investor dan dioperasikan selama 30 tahun. Setelah 30 tahun, pasar induk tersebut akan menjadi aset daerah.

"Untuk pengadaan lahannya sudah kita lakukan sejak tahun 2013, kemudian pemko Pekanbaru merancang pembanguanan. Dalam proses lelang berjalan antara tahun 2015 dan 2016, terjadi dua kali perubahan regulasi. Yang jelas, pembangunan pasar induk ini bagian dari pembangunan sarana dan prasarana di bidang perdagangan," sebutnya.

Sementara, Direktur PT Agung Rafa Bonai, Tondi Roni Tua S.Sos mengatakan dirinya optimis bisa mejnyelesaikan pembangunan pasar induk selama kurun waktu satu tahun yang telah direncanakan pemerninatah Kota Pekanbaru. "Kita optimis bisa selesai dala satu tahun," ujarnya.

Disampaikannya, dimana nanti setelah pembangunan selesai pihaknya hanya menjual ruko dan kios-kios, sementara untuk los yang terdapat di dikawasan pasar induk hanya dikenakan biaya service charge.

"Untuk retribusi los pasar induk hanya dikenakan servise charge, ada retribuai keamanan, kebersihan dan ketertiban, itu kita jaga untuk pengelola pasar," terangnya.

Yang jelas retribusi tidak membeatkan pedagang. Pengeliola akan menysuaikan tingkat kemampuan pedagang. Setelah pembangunan pasar induk selesai, nanti 10 persen dalam bentuk bangunan akan diserahkan ke pemko, namun untuk penggelola tetap dilakukan pihak investor. Sementara untuk royalti, pada tahun pertama pembangunan dilakukan investor memberikan royalti kepada Pemko sebesar Rp217 juta pertahun.

"Dua tahun pertama royalti kita berikan Rp217 juta, tehun selanjutnya akan ada kenaikan 6,2 persen pertahun,"tutupnya. (yan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index