Pemko Maksimalkan Peningkatan Siklus Perekonomian Rakyat di Pasar Resmi

Pemko Maksimalkan Peningkatan Siklus Perekonomian Rakyat di Pasar Resmi
ilustrasi jual beli

PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkeinginan kuat untuk memaksimalkan siklus perekonomian masyarakat di Pasar pasar resmi. Untuk itu, Pemko komit lakukan penertiban terhadap keberadaan pasar kaget. Penertiban dilakukan guna menertipkan mereka untuk berdagang di pasar-pasar resmi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer MBS mengatakan, banyak nilai manfaat yang dapat di petik ketika keberadaan pasar kaget tertip dan berjualan hanya di pasar resmi. Diantaranya, dengan ditertipkanya pelaku pasar kaget dapat menata kegiatan di pasar resmi dan kondisinya dapat diakomodir dengan baik.

Selain itu, dengan keberadaan pedagang di satu tempat, kondisi harga dapat terus terpantau dan kestabilannya dapat terjaga dengan baik. Dan yang tidak kalah pentingnya, ketika pedagang itu tertip maka fasilitas dipasar dapat di manfaatkan secara optimal.

Untuk itu, pemko terus dengan gencar menertipkan keberadaan pasar kaget. Agar terciptanya siklus perekonomian yang lebih baik dipasar-pasar resmi. Menurut M. Noer, munculnya pasar kaget membuat minimnya aktivitas jual beli di pasar resmi. "Tempat dan lokasi sudah disediakan dengan baik," ungkapnya.

Yang jelas, niat utama dilakukannya penertiban terhadap pedagang pasar kaget, agar mereka secara bersama-sama berjualan di tempat yang aman. Da membangun perekonomian yang lebih baik secara bersama-sama pula.

"Ketika mereka sudah terkumpul di satu titik pasar resmi maka dengan sendirinya akan tercipta siklus ekonomi yang aman pula," ungkapnya.

Menurut M. Noer, komit menertipkan pasar kaget bukan berarti dengan masuknya mereka di pasar resmi pendapatan Pemko melonjak tinggi. Tidak sama sekali. Pendapatan pemko menjadi PAD dari sektor pasar tidak siknifikan.

"Paling pendapatan kembali lagi difungsikan untuk kepentingan pasar, seperti untuk biaya operasional dan biayalainnya di pasar," sebutnya.

Dijelaskannya juga, maraknya pasar kaget tidak lepas dari perkembangan dan pertumbuhan masyarakat. Dan mereka lebih cendrung untuk berbelanja di pasar kaget karena lokasiya amat sangat dekat dengan kediaman mereka.

"Agar dapat lebih terkontrol maka mereka ditertipkan. Tertip jauh lebih bagus. Masyarakatpun bisa untuk berbelanja langsung ke pasar resmi," sebutnya.

Ke depan, tidak adalagi pedagang pasar kaget tumbuh dan berkembang seperti sebelumnya. Ketika satu atau dua orang pedagang yang berualan ditempat yang di larang maka akan di tertipkan. Selama ini terkesan lebih mengedepankan kemanusiaan sehingga pertumbuhan mereka terus bertambah hingga menjadi komunitas (kekuatan).

"Jika sudah seperti itu, maka akan sedikit sulit menertipkannya dan butuh waktu. Berbeda ketika pedagang baru satu atau dua orang, saat ditertipkan bisa langsung bersih," ungkapnya.(humas)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index