Kepala WHO Sebut Masa Depan Generasi Muda Gaza Dalam Bahaya

Kepala WHO Sebut Masa Depan Generasi Muda Gaza Dalam Bahaya
Kondisi warga Gaza kian memprihatinkan. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa anak-anak di Gaza saat ini kondisinya semakin memprihatinkan karena kekurangan gizi. Maka dari itu, perluasan penyebrangan darat pengiriman bantuan ke Gaza dilakukan untuk membantu mencegah kelaparan di daerah kantong Palestina yang padat penduduk.

“Upaya terbaru untuk mengirimkan makanan melalui udara dan laut disambut baik, tetapi hanya perluasan penyeberangan darat yang akan memungkinkan pengiriman skala besar untuk mencegah kelaparan," kata Tedros, dikutip dalam laman Al Jazeera, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, karena efek malnutrisi dan penyakit yang dialami itu semua akibat kurangnya air dan sanitasi yang memadai. Untuk itu, jika tidak diatasi memungkinkan masa depan seluruh generasi yang berada di sana dalam bahaya serius.

“Sekali lagi, kami meminta Israel untuk membuka lebih banyak penyeberangan dan mempercepat masuknya dan pengiriman air, makanan, pasokan medis, dan bantuan kemanusiaan lainnya ke dalam dan di dalam Gaza,” ucap Tedros.

Disisi lain, meskipun negara-negara seperti Yordania dan Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan udara di sepanjang garis pantai Jalur Gaza yang terkepung, tetapi ternyata metode tersebut terbukti mahal dan tidak efektif dilakukan.

Beberapa diantara mereka justru tewas setelah parasut persediaan gagal dibuka. Alhasil palet menabrak kerumunan orang yang menunggu makanan di utara Kamp pengungsi Shati Kota Gaza.

Sementara itu, Israel terus memblokir sebagian besar truk bantuan memasuki Gaza melalui darat. Sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah melarang masuknya makanan, air, obat-obatan dan persediaan lainnya untuk diberikan kepada pengungsi.

Bahkan lembaga bantuan dan pejabat kesehatan di Gaza telah memperingatkan kalau ini hampir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir 2,3 juta orang di daerah kantong terutama Gaza utara, dimana bencana kelaparan segera terjadi.
 

#Kesehatan

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index