Riauaktual.com - Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, ambruk pada Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB. Jembatan ini menghubungkan desa-desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu dan dugaan penyebab ambruknya jembatan ini adalah keroposnya tiang pancang baja.
Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, mengungkapkan bahwa Dinas PUPR Riau dan Meranti telah berkoordinasi untuk segera merencanakan pembangunan kembali jembatan. Sebagai solusi sementara, Pemkab Meranti telah menyiapkan sampan bermesin untuk memfasilitasi warga menyeberang.
Asmar juga menjelaskan bahwa sebelum pembangunan permanen, upaya akan dilakukan untuk memastikan masyarakat desa dapat menyeberang dengan nyaman. Pemkab Meranti bahkan sedang berusaha mencari solusi agar akses anak-anak sekolah tetap terjaga. Meskipun demikian, jembatan yang rusak tetap akan diperbaiki.
Jembatan yang menggunakan konstruksi Truss Bridge dan memiliki panjang 70 meter ini sebelumnya sudah mengalami kerusakan pada pondasi dan struktur bangunan.
Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan, menjelaskan bahwa jembatan ini ambruk akibat pondasi tiang pancang baja yang berkarat akibat kontak dengan air laut. Sebelum jembatan ini roboh, pihaknya telah melakukan survei kondisi jembatan dan sedang merencanakan perbaikan melalui detail engineering design (DED). Namun sayangnya, jembatan tersebut roboh sebelum perencanaan perbaikan bisa dilaksanakan. Gubernur Riau, Syamsuar, telah memerintahkan pembuatan dermaga penyeberangan agar arus barang dan orang tidak terputus selama proses perbaikan jembatan. Tim telah diturunkan untuk segera memulai pembuatan dermaga ini.
Sejarah jembatan ini juga diungkapkan, awalnya dibangun oleh Kabupaten Bengkalis sebelum pemekaran wilayah, dan saat ini menjadi tanggung jawab Pemprov Riau setelah ruas jalan dan jembatan diserahkan ke Pempov Riau pada tahun 2017.
#Meranti