Menko Airlangga Kukuhkan DPP Samade di Riau

Menko Airlangga Kukuhkan DPP Samade di Riau

Riauaktual.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengukuhkan Dewan Pimpinan Pusat Sawitku Masa Depanku (Samade). Organisasi petani sawit itu diketuai Tolen Kataren serta wakilnya Abdul Aziz.

"Selamat untuk Samade. Saya titip agar Samade membina para petani sawit," ujar Airlangga saat mengukuhkan pengurus DPP Samade di Siak, Riau Kamis (24/2).

Airlangga sebagai Ketua Dewan Pembina Samade mengukuhkan para pengurus yakni, Ketua Umum DPP Samade Tolen Ketaren, Wakil Ketua Umum Samade Abdul Aziz, Sekjen DPP Samade, Okslan Juma Indri, serta Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari.

Dalam kesempatan itu, Samade menyerahkan 50 mesin pembersih pelepah sawit untuk dijadikan lidi agar siap diekspor. Karena, Samade telah bekerja sama dalam mengekspor lidi sawit ke luar negeri. Pengadaan mesin ini hasil kerja sama Samade dengan KPN Corporation.

Sebelum pengukuhan, Samade membuat kegiatan dialog antara petani sawit dengan Menko Airlangga yang juga sebagai Dewan Pembina Samade. Ketua DPW Samade Riau Karmila Sari sebagai moderator, mempersilahkan para petani sawit untuk bertanya dan mencurahkan harapan kepada Airlangga.

Tanpa ragu, Airlangga menjawab satu persatu keinginan dan harapan para petani sawit. Bahkan, Airlangga juga siap untuk melanjutkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS).

Seorang petani setempat yang juga pengurus koperasi sawit, Hidro Ariantes mengatakan dana BPDPKS sangat membantu petani, sebab pata petani merasa tidak mampu melakukan PSR secara mandiri.

"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani, kalau bisa pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata Hidro.

Hidro menyebut apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.

"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi, masiih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah. Jadi pemerintahan dilanjutkan saja, karena kalau sudah ganti pemerintahan, maka berganti pula kebijakannya," kata Hidro.

Hal senada yang disampaikan petani lainnya, Alfan Lubis yang juga Ketua Koperasi Sawit Sejahtera. 

"Bapak Menko, saya sangat berterima kasih dengan adanya dana BPDPKS. Kalau tidak ada dana BPDPKS, mungkin kebun saya jual. Jadi harapan kami, program BPDPKS jangan disetop. Untuk tidak patah program ini di jalan, kami meminta pemerintahan sekarang (Presiden Jokowi) dilanjutkan. Kalau bisa ditambah lagi masa kepemimpinannya," katanya.

Petani lainnya, Edi Warta Surbakti mengatakan pemerintahan saat ini sudah sangat cukup baik. Dia meminta kepada Airlangga agar meneruskan pemerintahan saat ini. 

"Teruskan pemerintahan berikutnya Pak. Disempurnakan lagi apa yang dibuat Pak Jokowi. Doa dan harapan kami ini bisa diaminkan semua, sehingga jaminan kami petani sawit untuk maju bersama," kata Edi.

Mendengar pernyataan Hidro, Airlangga langsung tersenyum. Namun, Airlangga menyebut kepemimpinan saat ini di bawah Joko Widodo. Dia akan membahas itu saat pertemuan dengan anggota partai Golkar nantinya.

"Pertama, kita akan siapkan kemudahan persyaratan PSR. Karena saya lihat, persyaratan hanya 2, tapi lampirannya banyak sekali. Nanti ini kami sederhanakan," kata Airlangga.

Namun soal permintaan pemerintahan Presiden Jokowi untuk 3 periode, Airlangga tak ingin menjawab terburu-buru. Dia menyerap aspirasi petani dan akan disampaikan ke partai politik yang dipimpinnya.

"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga.

"Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir di sini anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat," tambahnya.

Terkait aspirasi untuk minta berkelanjutan program dan perpanjangan pemerintahan, Airlangga berjanji akan membicarakan hal ini dengan partai politik yang lain.

"Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan," ungkap Menko Airlangga.

Airlangga mengakui berkat kebijakan Presiden Joko Widodo, pendapatan pekebun dari sawit saat ini naik hingga 3,5 kali lipat.

"Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Ini tentu kita sebagai parpol tentu kita akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi," jelasnya.

Dewan Pimpinan Pusat Sawitku Masa Depanku (Samade) mendukung sikap salah seorang petani kelapa sawit yang meminta agar pemerintahan yang sekarang diperpanjang. 

Adalah Edi Warta Surbakti dan Hidro Ariantes, petani kelapa sawit di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau, yang meminta seperti itu dalam kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di sana.

"Biar ada jaminan sampai persoalan petani beres," ujar Hidro dalam dialog Airlangga dengan petani sawit yang dipandu oleh ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari.

"Kami mendukung permintaan petani itu. Mudah-mudahan dengan perpanjangan masa pemerintahan ini, masalah petani sawit bisa tuntas," kata ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index