Anggota Perguruan Silat Bentrok dengan Warga di Situbondo, Enam Orang Terluka

Anggota Perguruan Silat Bentrok dengan Warga di Situbondo, Enam Orang Terluka
Bentrok Perguruan Silat. ©2020 Merdeka.com

Riauaktual.com - Enam orang terluka akibat bentrok antara warga dengan sekelompok pemuda dari perguruan pencak silat yang terjadi di Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo pada Minggu (09/08) petang. Bentrokan dipicu oleh teguran warga yang merasa terganggu oleh aksi konvoi motor dari sekelompok pemuda yang ternyata merupakan pesilat dari sebuah perguruan.

“Semuanya ada enam orang korban terluka terdiri dari lima orang warga dan satu orang dari perguruan pencak silat. Semuanya sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit. Sebagian sudah bisa pulang ke rumah,” tutur Kompol M. Zein Mawardi, Wakapolres Situbondo saat dikonfirmasi pada Minggu (9/8) malam.

bentrok perguruan silat

©2020 Merdeka.com

Pemicu bentrokan bermula saat segerombolan pemuda dari perguruan pencak silat itu sedang melakukan konvoi motor di jalan raya. Ketika melintas jalan Desa Kayuputih, seorang anggota konvoi mengambil bendera merah putih yang terpasang di dekat kios bensin.

Melihat hal tersebut, warga menegur kelompok konvoi tersebut dan meminta bendera tersebut dikembalikan. Namun teguran itu malah direspon keras oleh gerombolan pemuda pesilat tersebut dengan tindakan brutal. Mereka turun dari atas motornya dan memukuli warga yang menegurnya. Tak puas mengeroyok warga, para pemuda itu juga melemparkan batu kepada para warga lain yang hendak melerainya.

Salah seorang warga yang mengalami luka serius adalah Zainal Abidin. Saat itu, Zainal sedang bekerja kios hand phone yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Zainal mengalami luka cukup parah pada bagian hidung dan kepala bagian belakang.

Atas kejadian tersebut, polisi mengaku sudah mengambil tindakan tegas.

“Kita sudah mendatangi Tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa bendera dan batu. Kita juga sudah amankan dua pemuda dari salah satu perguruan pencak silat itu,” lanjut Zein Mawardi, sebagaimana dikutip dari Merdeka.com.

Langkah persuasi juga sudah dilakukan Polres Situbondo. Koordinasi dengan pimpinan organisasi pencak silat sudah dilakukan polisi. Mereka diminta untuk ikut menjaga perilaku anggotanya. “Kita juga sudah lakukan penjagaan di lokasi bentrokan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” papar Zein Mawardi.

Sejumlah personel TNI juga sudah diterjunkan untuk membantu polisi berjaga di sekitar lokasi kejadian. “Kita, TNI dan Polri fokus pada pengamanan untuk mencegah terjadinya bentrok susulan,” pungkas Zein Mawardi. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index