Bayi Ini Lahir dengan Menggenggam Alat Kontrasepsi

Bayi Ini Lahir dengan Menggenggam Alat Kontrasepsi
Bayi Lahir Menggenggam Alat Kontrasepsi (Facebook Hai Phong International Hospital)

Riauaktual.com - Bayi lahir membawa alat kontrasepsi IUD di tangannya. Bayi itu lahir di Hai Phong International Hospital pada Selasa pekan lalu. Dalam foto yang diambil sesaat setelah kelahiran, bayi itu terlihat memegang IUD.

Foto bayi yang memegang IUD itu diunggah ke akun sosial media rumah sakit tersebut. Terang saja, foto itu menjadi viral, mendapat ribuan Likes dan komentar. Berulang kali dibagikan.

Kepala Kebidanan Hai Phong International Hospital, Tran Viet Phuong, mengatakan bahwa alat kontrasepsi itu keluar bersama si jabang bayi. Tangan bayi itu menggenggam erat IUD tersebut.

"Setelah persalinan, saya pikir sangat menarik bayi itu memegang benda tersebut, sehingga saya memfotonya. Saya tidak pernah berpikir foto itu bakal menarik perhatian," kata Phuong, dikutip dream.co.id yang melansir laman VN Express.

Lantas dari mana IUD yang dipegang oleh bayi tersebut? Usut punya usut, IUD itu merupakan alat kontrasepsi yang dipasang sang ibu dua tahun silam.

Sang ibu, yang berusia 34 tahun, rupanya tak ingin hamil lagi. Maklum, sebelumnya sudah dua kali melahirkan.

IUD itu sejatinya dipasang untuk mencegah kehamilan. Tapi rupanya tidak berfungsi. Buktinya, wanita itu melahirkan lagi.

Alat kontrasepsi itu bahkan dibawa keluar oleh bayi laki-laki yang lahir dengan berat 3,2 kilogram tersebut.

Menurut Phuong, IUD itu mungkin bergeser dari posisi semula, sehingga tidak efektif untuk mencegah terjadinya pembuahan. Akibatnya, wanita itu mengandung.

IUD, yang juga disebut koil, mencegah sperma untuk membuahi sel telur dan dapat bekerja dengan melepaskan tembaga atau hormon, menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat untuk sperma.

Perangkat ini dimasukkan ke dalam rahim dan dapat bertahan lima hingga sepuluh tahun. Alat ini diyakini 99% efektif mencegah kehamilan selama waktu tersebut.

Wanita yang hamil saat meggunakan IUD sangat jarang. Hanya ada satu banding 100 wanita yang mungkin mengalami kerusakan alat tersebut.

Kehamilan bisa terjadi jika alat tersebut berpindah dari posisinya atau jika penggunaannya sudah melalui batas waktu yang ditentukan.

Kehamilan bisa juga terjadi karena wanita itu melakukan hubungan intim tanpa kondom kurang dari tujuh hari setelah alat dipasang.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index