Kakek Puluhan Cucu Nikahi Perawan Berusia 51 Tahun, Ini Potretnya Serasa ABG

Kakek Puluhan Cucu Nikahi Perawan Berusia 51 Tahun, Ini Potretnya Serasa ABG
Kakek Puluhan Cucu Nikahi Perawan Berusia 51 Tahun. Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com

Riauaktual.com -  Media Sosial kembali dihebohkan dengan pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Kabar bahagia dari Sulawesi Selatan, seorang kakek berusia 73 tahun menikahi wanita lajang 51 tahun.

Pasangan bernama H. Baso dan Baji tersebut melangsungkan pernikahan secara sederhana, di kediaman sang mempelai perempuan pada Jumat (5/6). Ingin tahu kisah lengkap viral videonya yang mesra bak ABG? Simak informasinya berikut ini.

 

Pernikahan Kakek Duda dengan Wanita Lajang

kakek puluhan cucu nikahi perawan berusia 51 tahun

Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com

Kisah cinta yang tumbuh dari tetangga desa. Sang mempelai pria, H Baso berasal dari Desa Samangki, Kecamatan Simbang. Sedangkan Baji merupakan warga dari Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Maros, Sulawesi Selatan.

Keduanya bertemu saat acara makan bersama yang digelar oleh keluarga H Baso. Dari pertemuan itulah muncul benih-benih cinta dan berlanjut dengan perjodohan.

 

Miliki Puluhan Cucu

Diketahui bahwa mempelai pria telah memiliki delapan anak dari pernikahan sebelumnya. Sayangnya mereka memilih bekerja di luar kota Maros, termasuk puluhan cucu dan kedua cicitnya.

kakek puluhan cucu nikahi perawan berusia 51 tahun

Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com


H Baso yang tinggal tanpa anak, dirasa tepat bila menikah kembali. Sehingga dijodohkan dengan Baji berusia 51 tahun yang masih perawan.

 

Mahar 200 Kilogram Beras

Mempelai wanita menerima uang panai atau mahar sebanyak Rp12,5 juta dan 200 kilogram beras, serta dua keping perhiasan emas seberat 4 gram.

Menurut adat masyarakat, uang panai diartikan sebagai uang belanja yang diberikan oleh calon suami kepada calon istrinya.

Setelah melangsungkan pernikahan, sang wanita langsung diboyong ke kediaman H Baso dan diantar oleh seluruh pihak keluarga.

 

Mesra Bak ABG

Nampak kedua mempelai malu-malu tatkala digoda oleh para tamu. Tiba-tiba H Baso mengelus punggung mempelai wanita dan merangkul lebih mendekat padanya.

kakek puluhan cucu nikahi perawan berusia 51 tahun

Instagram ndorobeii ©2020 Merdeka.com


Sontak membuat perekam video dan tamu lain bersorak kegirangan. Sang kakek dengan puluhan cucu itu masih malu-malu dan menutup mulutnya. Terlihat lucu melihat kemesraan keduanya yang masih terasa seperti kisah cinta anak muda.

 

Reaksi Netizen

Viralnya video pernikahan seorang kakek dan wanita lajang di masa pandemi Covid-19 dari Maros, Sulawesi Selatan begitu mengejutkan. Apalagi melihat kemesraan keduanya yang membuat netizen ikut terbawa suasana bahagia.

"Auto ngakak sama yang ketawa," tulis nofrian_ian25.

"Semoga tenteram hatinya karena ada yang diajak berbagi rasa," tulis yiyibunda.

"Mantap ini dapet perawan," tulis 6un.gunawan.

"MasyaAllah seneng lihatnya," tulis arinishavilaa.

"Seketika mataku terbelolok melihat angka 200 kg gram emas... Setelah dibaca lagi 200kg beras ternyata..," tulis chika_zievan.

 

Video Kakek Puluhan Cucu Nikai Perawan 51 Tahun

Berikut video viral pernikahan H Baso dengan Baji dari Sulawesi Selatan yang menghebohkan media sosial.

View this post on Instagram

Kakek duda 73 tahun nikahi wanita lajang 51 tahun . Di tengah wabah COVID-19, warga dihebohkan dengan perkawinan seorang kakek 73 tahun berstatus duda dengan wanita lajang berumur 51 tahun di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) . Pasangan yang bernama H Baso dengan Baji itu melangsungkan pernikahan mereka dengan sederhana di rumah mempelai perempuan di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Maros, Sulsel, Jumat (5/6) . Mempelai laki-laki berasal dari Desa Samangki, Kecamatan Simbang. Mereka bertemu saat acara makan yang digelar oleh pihak keluarga laki-laki, yang kemudian berlanjut dengan perjodohan keduanya . Mempelai laki-laki diketahui memiliki delapan anak dari perkawinan pertamanya, bahkan telah memiliki puluhan cucu dan dua cicit. Hanya, beberapa orang anaknya bekerja di luar wilayah Maros dan tidak ada lagi yang mengurusnya . Saat akad nikah digelar, mempelai perempuan diberi uang panai Rp 12,5 juta dan 200 kilogram beras. Sementara untuk maharnya diberikan dua keping perhiasan emas seberat 4 gram. Setelah melangsungkan pernikahan, kedua mempelai lalu diboyong ke rumah mempelai laki-laki dengan diantar oleh pihak keluarga.

A post shared by ndorobeii (@ndorobeii) on

Sumber: merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index