Berikut Langkah Agar MotoGP 2020 Bisa Tetap Berlangsung

Berikut Langkah Agar MotoGP 2020 Bisa Tetap Berlangsung
Ilustrasi. ft/motorsport.com

Riauaktual.com - Penyelenggara MotoGP terus mencari cara agar musim ini bisa tetap berlangsung. Salah satu opsi yang paling realistis adalah balapan tertutup tanpa penonton.

Upaya tersebut dilakukan agar balapan MotoGP mendapat izin dari pihak berwenang di setiap negara tuan rumah.

Selain itu, penyelenggara juga mendata sekaligus membatasi jumlah kru di sirkuit. Protokol keselamatan tersebut juga sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait. Misalnya, Komite Olimpiade Spanyol dan Italia.

Dalam laporan media Spanyol AS, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyatakan, timnya telah mendapat data awal dari para tim peserta terkait dengan jumlah kru yang bisa dibawa ke sirkuit.

“Dalam skenario yang kami siapkan, bakal ada balapan tertutup dengan personel minimal di sirkuit,” paparnya sebagaimana dikutip Crash.

Diperkirakan, total seribu kru diperlukan dalam race di tengah pandemi Covid-19. Tim peserta juga sudah menyiapkan kemungkinan terburuk membawa personel dengan jumlah minimal.

“Jika perlu, kami bisa hanya membawa tiga teknisi untuk setiap pembalap,” sebut bos tim Moto2 Intact GP Jurgen Lingg kepada Speedweek.

Direktur Motorsport KTM Racing Pit Beirer pun mengungkapkan bakal menuruti permintaan MotoGP soal pembatasan kru.

Bahkan, KTM rela hanya membawa empat teknisi jikalau itu memang peraturannya. “Yang terpenting, kami bisa menggelar beberapa balapan pada 2020,” kata Beirer.

Agenda pendukung yang biasa terlihat pada setiap pekan balapan tidak akan digelar. Misalnya, jumpa fans, acara sponsor, atau undangan tamu VIP. Sebab, acara yang bisa menimbulkan kerumunan massa di sekitar sirkuit berpotensi mempermudah penularan virus korona baru.

Selain membatasi personel di lapangan, Dorna mematangkan rencana preventif. Yakni, melakukan tes cepat Covid-19 kepada seluruh kru sebelum dan sesudah setiap sesi rangkaian balapan setiap hari.

Sementara itu, balapan terdekat yang bisa dijadikan pembuka MotoGP tahun ini adalah GP Belanda di Assen pada 28 Juni mendatang.

Hal ini menyusul penundaan GP Jerman pasca kebijakan pemerintah Jerman yang melanjutkan pembatasan sosial sampai 31 Agustus.

Pihak penyelenggara GP Belanda, tampaknya, realistis jika rencana balapan nanti berlangsung tanpa penonton. “Aku tidak melihat adanya kepanikan di Assen. Semua orang tenang menanggapi masalah (Covid-19),” ujar mantan promotor GP Belanda Joss Vaessen sebagaimana dikutip Speedweek.

Ditambahkan, pengalaman panjang GP Belanda di kalender MotoGP membuat penyelenggara bersiap dengan risiko apa pun. Termasuk jika GP Belanda gagal digelar. Mereka tidak khawatir terkait dengan masalah finansial.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index