Riauaktual.com - Massa #2019GantiPresiden, merasa pihaknya diperlakukan tidak adil. Selain itu, mereka menuding pihak Kepolisian tidak netral.

Ketidaknetralan ini, terkait aksi masa didepan gapura keluar Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II yang memperbolehkan masa kontra Neno Warisman membakar ban.

''Biasanya, masa yang bakar ban, langsung dipadamkan. Tapi semalam ada pembiaran dari petugas,'' tutur Andri salah satu massa aksi, di Mesjid An-Nur Sabtu (26/8/).

Selain itu, Andri juga menilai, bahwa saat aksi penolakan berlangsung di Gapura tersebut. Petugas keamanan, tidak melakukan tindakan membubarkan massa.

''Ini kan namanya pilih kasih, kenapa masa yang kontra Neno Warisman dibolehkan berorasi dan melakukan pelemparan bahkan bakar ban. Sementara kita yang hanya berteriak menyampaikan pendapat diminta bubar,'' ketus Andri.

Andri menilai, kebebasan berpendapat di negeri ini sudah tidak ada. Ia menilai pihak keamanan arogan dalam menjalankan tugas.

Atas tindakan yang didapat pihaknya, masa berharap Kapolda Riau yang baru, agar mundur. ''Kalau begini ceritanya, kita minta Kapolda Riau mundur,'' tegasnya. (HA)