Riauaktual.com - Perempuan bernama Vita Setyaningrum, mengaku banyak mendapat berbagai ancaman sejak melaporkan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, terkait penyerobotan lahan di dekat pantai Bali. Hal tersebut disampaikannya melalui surat pernyataan yang ditulisnya menanggapi sanggahan Bambang Soesatyo.

Vita menjelaskan, dirinya mendapat ancaman hendak dibunuh. Pada suatu hari, saat tengah malam dirinya digerebek oleh pihak kepolisian lengkap dengan membawa senjata laras panjang. Atas peristiwa tersebut, Vita melaporkannya ke Propam Mabes Polri.

“Ancaman mulai banyak muncul sejak pelaporan penyerobotan tanah yang dilakukan Bambang Soesatyo,” kata Vita Setyaningrum saat dikonfirmasi Kriminologi.id di Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

Tak hanya itu, Vita mengatakan, rumahnya pun selalu diawasi selama 24 jam yang diduga dilakukan oleh intel polisi. Perlakuan tak mengenakkan itu didapat Vita tak hanya dari pihak kepolisian. Suami Vita yang berkewarganegaraan asing dilaporkan ke pihak imigrasi mengenai status kelengkapan dokumen atau surat-surat selama menetap di Indonesia.

“Kita dapat intimidasi dan ancaman dari beberapa oknum polisi. Oknum imigrasi juga datang lagi ke rumah saya karena ada laporan tentang lampu yang kita miliki, ini semua sudah tidak wajar,” ujarnya.

Selain ancaman teror, Vita menambahkan, mendapat intimidasi oleh Made Jaya, Wayan Rusni, I Kadek Suwarta dan Ketut Sudra yang diketahui sebagai Ketua Pecalang di Banjar Tegal Besar. Diketahui, ketiganya merupakan pekerja di salah satu properti yang dimiliki Bambang Soesatyo di Bali.

Karena ada ancaman pembunuhan, Vita dan suami tidak bisa lagi tinggal di rumahnya. Agar tak kosong, rumah milik Vita kini ditempati oleh kakaknya.

Sebelumnya diberitakan, Bambang Soesatyo, dilaporkan ke polisi oleh Vita Setyaningrum. Bamsoet, demikian politikus Partai Golkar itu akrab disapa, dilaporkan ke Penyidik Unit II Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali karena diduga melakukan penyerobotan lahan di Banjar Tegal Besar, Desa Negari, Kabupaten Klungkung, Bali.

Sumber : kriminologi.id