Kisah 7 Warga China, Terapung di Laut NTT Usai Ditolak Masuk Australia

Kisah 7 Warga China, Terapung di Laut NTT Usai Ditolak Masuk Australia
Polisi menggiring ratusan warga negara Cina yang akan dideportasi ke negaranya di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (6/6). Foto: Antara

Riauaktual.com - Sebanyak tujuh warga negara China yang terdampar di bagian selatan perairan Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, ditangkap aparat Polisi Perairan Polda Nusa Tenggara Timur atau NTT.

“Ada tujuh warga negara China yang kita amankan tepatnya di Pantai Salupu dengan kapal perahu yang mereka tumpangi yakni KM. Kusum,” kata Kepala Satuan Ronda Patroli Armada Polisi Perairan NTT, Ajun Komisaris Besar Satrya Perdana Tarung Binti di Kupang, Kamis, 14 Juni 2018, kemarin.

Adapun ketujuh warga negara China yang ditangkap, kata Satrya, masing-masing bernama Wu Zheng Yin, Fang Min, Chen Chunlin, Fu Zedong, Liangyi Hu, Yin Guoguang dan Zheng Minyang. Keberadaan mereka diketahui pada saat dilaksanakannya patroli rutin oleh Polisi Perairan Polda NTT.

Ia mengatakan, saat diamankan oleh pihak kepolisian setempat, tiga Anak Buah Kapal atau ABK yang berasal dari Indonesia berhasil melarikan diri, sementara sejumlah WNA itu dibiarkan mengambang di laut dengan jangkar dilepaskan ke laut.

“Menurut pengakuan mereka ada tiga ABK Indonesia yang membawa mereka. Namun saat kami tiba di lokasi tiga ABK itu sudah tidak berada di atas kapal," ujar Satrya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa tujuh WNA China berangkat dari negaranya sekitar 10 atau 20 hari yang lalu. Kemudian tiba di Jakarta dan langsung terbang ke Makassar dengan salah satu maskapai penerbangan nasional. Saat tiba di Makassar, ketujuh warga negara itu kembali menyewa sebuah kapal dengan dipandu oleh tiga orang ABK.

"Tujuan mereka adalah ke Australia, namun saat memasuki perairan Australia, mereka langsung ditangkap oleh polisi Perairan Australia," katanya.

Setelah ditangkap kapal yang digunakan dari Makassar itu ditahan dan diganti dengan sebuah kapal yang diberikan oleh polisi perairan Australia.

"Menurut pengakuan dari salah seorang WNA China, kapal dari Australia itu sudah diberikan BBM secukupnya. Disamping itu juga diberikan bahan makanan secukupnya," katanya.

Hingga saat ini ketujuh WNA China itu masih ditahan di Polisi Perairan Polda NTT untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Pihak Karantina dan Imigrasi Kupang soal keberadaan sejumlah WNA China itu.


Sumber : kriminologi.id

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index