Kejam! Pacar Berutang Dengan Gembong Narkoba, Gadis 17 Tahun Ini Diculik dan Diperkosa 6 Pria

Kejam! Pacar Berutang Dengan Gembong Narkoba, Gadis 17 Tahun Ini Diculik dan Diperkosa 6 Pria
ilustrasi

Riauaktual.com - Seorang gadis berusia 17 tahun di Kedah, Malaysia, diculik dan diperkosa berulang kali oleh enam pria. Dia jadi korban karena pacarnya gagal menyelesaikan utang kepada seorang gembong pengedar narkoba.

Gadis itu diculik oleh pria berusia 50-an tahun yang kini diburu polisi. Korban ditahan sebagai budak seks dan diperkosa oleh enam pria.

Penderitaannya berakhir kemarin pagi ketika polisi datang menyelamatkannya. Para petugas polisi yang melakukan penyelidikan menyerbu sebuah gudang sekitar pukul 06.00 pagi dan menemukan korban bersama enam pria, termasuk pengedar narkoba.

Pejabat tinggi Kepolisian Kedah, Faridalathrash Wahid, mengatakan bahwa timnya menemukan korban di sebuah gudang dengan kondisi takut, trauma dan lemah.

Dia menambahkan bahwa tersangka utama dicari untuk 33 kasus kriminal, termasuk intimidasi, kepemilikan senjata berbahaya, perampokan dan perdagangan narkoba.

”Kami yakin ini adalah kasus sang pacar yang gagal membayar utangnya. Akibatnya, gadis itu diculik,” katanya.

”Pemeriksaan awal kami dengan gadis tersebut mengungkapkan bahwa dia ditahan selama seminggu dan berulang kali diperkosa oleh tersangka utama dan ini harus dilakukan sampai sang pacar menyelesaikan jumlah yang utang,” ujar Faridalathrash.

”Kami akan memanggil pacarnya untuk memberikan pernyataan. Kami percaya dia tahu tentang hal itu,” imbuh dia, seperti dikutip The Star, Jumat (22/12/2017).

Faridalathrash mengatakan polisi menerima informasi awal kasus itu pada 18 Desember 2017.

Dia mengatakan bahwa selama penggerebekan tersebut, polisi menyita dua mobil—sebuah Proton Perdana dan sebuah BMW—, dua sepeda motor bertenaga besar, helm, beberapa handphone, televisi dan speaker, yang semuanya diyakini hasil curian.

”Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 376 dan 342 Undang-Undang Hukum Pidana untuk pemerkosaan dan penyanderaan,” katanya. (Wan)

 

Sumber: sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index