Riauaktual.com - Aksi pelaku kejahatan bisa terjadi kapan dan dimana saja. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih waspada.

Misalnya belakangan ini aksi pelaku modus pecah kaca mobil kembali muncul di wilayah Kota Pekanbaru.

Kejadian itu dialami Johar Mawardi (42)  Direktur PT Enggal Laras Langgeng, warga Jalan Lumba-lumba Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (27/10) sekitar pukul 11.30 WIB.

Akibat dari kejadian tersebut, Johar mengalami kerugian sedikitnya Rp85 juta. Dan korban sudah membuat laporan ke Polsek Bukit Raya.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan membenarkan aksi pelaku modus pecah kaca tersebut, ketika dikonfirmasi Riauaktual.com, Sabtu (28/10) siang.

"Benar, korban bernama Johar Mawardi. Saat ini laporan korban masih diselidiki oleh Polsek Bukit Raya," jawab Polius.

Dia menjelaskan, aksi pelaku pecah kaca persis di halaman parkir kedai kopi Bengkalis di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai.

Sebelumnya, lanjut dia, korban berangkat dari rumah pukul 10.00 WIB menggunakan mobil Pajero Sport warna hitam menuju Bank Mandiri Panam Kecamatan Tampan untuk mengambil uang guna membayar gaji karyawan.

"Korban mengambil uang buat gaji karyawan sebesar Rp70 juta," ujar Polius.

Uang beserta slip pengambilan dan buku tabungan serta dompet dimasukkan ke dalam tas ransel warna biru merek Eiger.

Di dalam tas itu, juga terdapat satu unit Laptop merek Lenovo warna silver dan diletakkan diatas jok sebelah kiri sopir.

"Korban singgah untuk serapan di Kedai Kopi Bengkalis dan memarkirkan mobilnya dekat arah jalan Soekarno Hatta," katanya.

Karena saat itu banyak mobil yang terparkir, korban keluar dari mobil dan pergi ke kedai kopi. Sedangkan tas yang berisi uang ditinggal di dalam mobil.

Usai serapan, korban hendak pergi ke kantornya di Jalan Soekarno Hatta persis di samping Transmart Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.

"Korban menemukan kaca mobilnya sudah pecah pada pintu sebelah kanan tempat duduk supir. Sedangkan tas ransel ternyata telah hilang," sambung Polius.

Korban sempat mencari barang yang hilang. Namun tidak ditemukan. Bahkan korban bertanya kepada beberapa warga disekitar tempat kejadian perkara (TPK) untuk mencari tau pelaku pecah kaca tersebut. Namun warga mengaku tidak melihat kejadian itu.

Hingga saat ini, kata Polius, aksi pelaku modus pecah kaca masih diselidiki pelakunya.

"Pelaku masih diselidiki. Meski demikian, kita imbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap pelaku kejahatan. Apalagi sedang membawa barang berharga," kata Polius berpesan.(ig)