Pasokan Listrik Kacau Ganggu Budidaya Udang Vannamei

Pasokan Listrik Kacau Ganggu Budidaya Udang Vannamei
Udang Vannamei

RIAUAKTUAL.COM -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengakui rencana pengembangan budi daya udang jenis vannamei di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan masih terkendala kondisi listrik yang belum normal.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara Amir Bakry, di Nunukan, kemarin, upaya pengembangan udang vannamei itu ke depan di pulau yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia ini hingga kini masih terkendala kondisi listrik itu.

"Masalah yang dihadapi untuk mengembangkan budi daya udang di Pulau Sebatik adalah kondisi listrik yang belum normal," ujar dia, seraya menambahkan, budi daya udang itu memerlukan tenaga listrik yang besar untuk menggerakkan kincir air dan penerangan sekeliling tambak.

Sementara ini, warga yang pertama kali membudidayakan udang jenis vannamei yang benihnya didatangkan dari Kabupaten Takalar, Sulsel ini menggunakan genset sehingga biaya yang dibutuhkan cukup besar.

Amir Bakry mengharapkan, kondisi listrik di Pulau Sebatik ini dapat teratasi agar pengembangan budi daya udang tambak dapat lebih luas lagi dilakukan petambak lain.

Ia menilai, masyarakat umumnya di Pulau Sebatik belum berminat membudidayakan udang tambak itu, karena pertimbangan kondisi listrik tersebut dan besar biaya operasional lainnya.

Padahal biaya operasional yang harus dikeluarkan sebelumnya akan tertutupi ketika panen yang ketiga.

Amir Bakry juga menyatakan, nilai jual udang jenis vannamei ini lebih tinggi dibandingkan dengan jenis udang windu di Sulsel dan Jawa Tengah masih banyak mengembangkan udang jenis ini. (rimanews)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index