DPR Dorong OJK Permudah Calon Emiten untuk Melantai di Bursa

DPR Dorong OJK Permudah Calon Emiten untuk Melantai di Bursa
Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin (Foto: Biro Pemberitaan DPR)

JAKARTA (RA) - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempermudah calon emiten untuk melantai di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO). Langkah ini menyusul pertumbuhan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 6 persen per tahun.

“Banyak emiten yang belum sepenyanguhnya siap dalam memenuhi kewajiban tata kelola pasca IPO, terutama terkait beban biaya, kepatuhan dan pelaporan berkala,” ujar Puteri dalam keterangan tertulis, Minggu  (21/9/2025).

Lebih lanjut, Puteri juga mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) sebagaimana diterapkan di India yang mampu menyederhanakan proses IPO.

“Jadi, kalau kita lihat kasus di India, untuk mempercepat evaluasi dokumen dari 8 bulan hingga 2 bulan, mereka menggunakan AI. Ini sangat efektif untuk memperdalam sektor pasar modal mereka," katanya.

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Pasar Karbon, Inarno Djajadi menjelaskan saat ini jumlah IPO mengalami penurunan karena OJK ingin meningkatkan  kualitas emiten. Namun, pihaknya tetap optimis nilai IPO akan mencapai target tahun 2025.

“Kita tidak melupakan untuk medium scale masuk ke bursa. Tetapi, kita tidak serta merta hanya memikirkan kepada kuantitas, tetapi lebih banyak kepada kualitas," ujarnya.

Karena itu, di tahun 2025 ini, jumlah IPO itu agak berkurang, karena kita memang mengutamakan kualitas. 

"Tapi, Alhamdulillah nilainya insya Allah tercapai. Saat ini nilai Rp176 triliun. Target kita di Rp200 triliun,” urai Inarno.

Lebih lanjut, Inarno mengungkapkan pihaknya saat ini sedang melakukan pilot project pemanfaatan AI untuk penyampaian laporan tahunan emiten. 

“Begitu laporan emiten ini sudah jalan, dan ini kalau misalnya berhasil dengan baik. Kita akan ke perizinan. AI untuk perizinan. Jadi tadi menjawab Bu Puteri, kita sedang melakukan itu. Kita harapkan dengan penggunaan AI. Nanti proses bisa dipercepat,” kata Inarno.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index